PENGGUNAAN JAMUR Aspergillus oryzae SEBAGAI AGENSIA BATING (PENGIKIS PROTEIN) KULIT KELINCI

PURWANTI , KATARINA ESTI (2001) PENGGUNAAN JAMUR Aspergillus oryzae SEBAGAI AGENSIA BATING (PENGIKIS PROTEIN) KULIT KELINCI. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0BL00445.pdf

Download (272kB)
[img] Text (Bab I)
1BL00445.pdf

Download (113kB)
[img] Text (Bab II)
2BL00445.pdf

Download (345kB)
[img] Text (Bab III)
3BL00445.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB)
[img] Text (Bab IV)
4BL00445.pdf
Restricted to Registered users only

Download (241kB)
[img] Text (Bab V)
5BL00445.pdf

Download (1MB)

Abstract

Salah satu tahapan penyamakan kulit yang memegang peranan penting dalam menentukan kualitas kulit adalah proses pengikisan protein. Selama ini agensia pengikisan protein yang sering digunakan pada proses penyamakan kulit harganya relatif mahal, karena merupakan barang impor. Aspergillus oryzae merupakan jamur yang mampu menghasilkan enzim protease sehingga dapat mendegradasi protein kulit kelinci , sehingga dapat digunakan sebagai agensia pengikisan protein. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh jamur Aspergillus oryzae pada proses bating terhadap kandungan protein kulit kelinci. Sebagai agensia. pengikisan protein digunakan jamur A1pergi!lus oryzae. Konsentrasi jamur Aspergillus oryzae yang digunakan 0,5 ; 1 ; dan 1,5% , pH penyamakan 4 dan 6,5, waktu inkubasi 90 dan 120 menit Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan faktorial denga.n_rancangan acak lengkap. Ada tidaknya beda nyata. antara perlakua.n dianalisis dengan uji DMRT dengan tingkat kepercayaan 5% (0,05 %). Pengukuran kandungan protein kulit kelinci dilakukan dengan metoda makro kjeldahl. Hasil penelitian menutliukkan bahwa ada pengaruh antara konsentrasi jamur Aspergillus oryzae dengan pH penyamakan, konsentrasi dan waktu. Penurunan prosentase kandungan protein kulit kelinci pada konsentrasi 1,5 % dan PH4 menunjukkan basil yang baik, sedangkan pada konsentrasi 1,5% dan waldu 90 menit juga menunjukkan adanya penurunan prosentase kandungan protein kulit kelinci. Da.ri basil tersebut dapat dikatakan bahwa jamur Aspergillus oryzae dapat digunakan sebagai agensia pengikisan protein pengganti oropon dengan hasil terbaik pada konsentrasi 1.5 %, pH 4 dan waktu yang digunakan 90 menit.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknobiologi > Tekno Lingkungan
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 22 Jun 2016 13:11
Last Modified: 22 Jun 2016 13:11
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/9775

Actions (login required)

View Item View Item