PENGARUH SERBUK DAUN APOKAT (Persea americana Mill.),SERBUK DAUN KUMIS KUCING (Ortlwsiphon aristatus Bl.), DAN KOMBINASINYA TERHADAP DAYA DIURESIS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) JANTAN GALUR SPRAGUE-DAWLEY

Astuti, Nita lndhi (2001) PENGARUH SERBUK DAUN APOKAT (Persea americana Mill.),SERBUK DAUN KUMIS KUCING (Ortlwsiphon aristatus Bl.), DAN KOMBINASINYA TERHADAP DAYA DIURESIS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) JANTAN GALUR SPRAGUE-DAWLEY. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0BL00466.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Bab I)
1BL00466.pdf

Download (278kB)
[img] Text (Bab II)
2BL00466.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Bab III)
3BL00466.pdf
Restricted to Registered users only

Download (457kB)
[img] Text (Bab IV)
4BL00466.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text (Bab V)
5BL00466.pdf

Download (3MB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengaruh serbuk daun apokat (Persea americana Mill.), serbuk daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus Bl.) dan kombinasinya terhadap daya diuresis tikus putih (Rattus norvegicus L.) jantan galur Spague-Dawley. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan membandingkan konsentrasi pemberian serbuk daun apokat (Persea americana Mill.), serbuk daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus Bl.)juga kombinasi keduanya yang dapat memberikan daya diuresis maksimal terhadap tikus putih (Rattus noregicus L.) jantan galur Spague-Dawley dari perlakuan yang diujikan. Uji diuresis ini menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus L.) jantan galur Spague-Dawley berumur 3 bulan dengan berat 130-240 gram. Tiga puluh ekor hewan uji dibagi secara acak menjadi 10 kelompok, yaitu 3 ekor sebagai kontrol yang diberi aquadest sebanyak 10ml/kg berat badan dan 27 ekor sisanya untuk kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan dibagi menjadi 9 subkelompok, yaitu kelompok yang diberi serbuk daun apokat ( Persea americana Mill.), kelompok yang diberi serbuk daun kumis ku¢ing (Orthosiphon aristatus Bl.) dan kelompok yang diberikan kombinasi keduanya dengan konsentrasi untuk masing-masing kelompok sebesar 5, 10 dan 15%. rengamatan diuresis dilakukan selama 24 jam yaitu pada 6 jam pertama,kedua, kftiga dan keempat. Hasil penelitian menunjukkan serbuk daun apokat (Persea americana Mill.) dan serbuk daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus Bl.) menunjukkan efek diuretik yang nyata pada tikus putih (Rattus norvegicus .L.) jantan galur Sprague-Dawley. Daya diuresis maksimal untuk serbuk daun apokat (Persea americana Mill.) terjadi ada konsentrasi 15% b/v, serbuk daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus Bl. terjadi pada konsentrasi 15% b/v dan untuk kombinasi antara kedua bahan terjalli pada konsentrasi 10% b/v. Terjadinya daya diuresis pada masing-masing perlakuan untuk setiap bahan yang diberikan dimungkinkan karena terdapatnya flavonoid pada kedua jenis herba dan untuk kumis kucing (Orthosiphon aristatus Bl.) sendiri diperkuat oleh adanya kalium, sehingga pemberiarl keduajenis herba ini secara oral ke hewan uji menyebabkan terjadinya efek diuretik. Hal ini tidak terlepas dari siklus hormonal yang terjadi pada hewan uji. Adanya kombinasi antara serbuk daun apokat (Persea americana Mill.) dan serbuk daun kumis kucing (Ortho}iphon aristatus Bl.) menyebabkan terjadinya efek diuretik yang nyata sehingga dapat dikatakan bahwa percampuran kedua jenis herba tersebut kemungkinan saling melengkapi didukung oleh adanya siklus hormonal dan pada akhimya akan menimbulkan efek yang lebih besar terhadap daya diuresis dibandingkan perlakuan untuk masing-masing bahan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknobiologi > Tekno Lingkungan
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 29 Jun 2016 09:02
Last Modified: 29 Jun 2016 09:02
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/9811

Actions (login required)

View Item View Item