STUDI KUAT LENTUR BALOK DENGAN PENAMBAHAN GLENIUM ACE 8590

BRILLYANT MANGGAD, RICHARDUS (2016) STUDI KUAT LENTUR BALOK DENGAN PENAMBAHAN GLENIUM ACE 8590. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0TS14234.pdf

Download (221kB)
[img] Text (Bab I)
1TS14234.pdf

Download (301kB)
[img] Text (Bab II)
2TS14234.pdf

Download (298kB)
[img] Text (Bab III)
3TS14234.pdf

Download (495kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS14234.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Bab V)
5TS14234.pdf
Restricted to Registered users only

Download (864kB)
[img] Text (Bab VI)
6TS14234.pdf

Download (1MB)

Abstract

Perkembangan dalam bidang konstruksi di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Peningkatan tersebut dilihat dari berkembangnya beberapa inovasi perkuatan yang diberikan untuk elemen-elemen struktur beton bertulang suatu bangunan. Salah satu elemen struktur yang dimaksud adalah balok. Balok merupakan elemen struktur yang penting dalam suatu bangunan, balok berfungsi untuk menopang beban pelat lantai dan meneruskan beban tersebut ke kolom. Dalam pelaksanaannya di lapangan, perhitungan dan pelaksanaan pengerjaan balok beton dimungkinkan terjadi perbedaan. Kemungkinan tersebut bisa terjadi salah satunya disebabkan kualitas adukan beton itu sendiri. Untuk itu dilakukan usaha dalam kaitannya peningkatan kualitas adukan beton, yang salah satunya dengan penggunaan bahan tambah atau admixture ke dalam campuran adukan beton sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam penelitian ini digunakan penambahan Glenium ACE 8590 dicampurkan ke dalam adukan beton normal untuk mengetahui kuat lentur balok beton yang ditinjau saat menerima pembebanan. Ukuran penampang benda uji balok dalam penelitian ini adalah 100 mm x 200 mm dengan panjang bersih 1800 mm dan panjang total 2000 mm. Tulangan longitudinal yang digunakan adalah tulangan polos berdiameter 10 mm dan tulangan geser yang digunakan adalah tulangan polos berdiameter 6 mm. Dalam pelaksanaan penelitian ini benda uji dibuat menjadi beberapa variasi. Variasi pertama yaitu adukan beton normal. Variasi kedua yaitu adukan beton dengan penambahan Glenium ACE 8590 sebesar 1,2% dari berat semen. Variasi ketiga yaitu beton dengan penambahan Glenium ACE 8590 sebesar 1,5% dari berat semen. Ketiga variasi tersebut masing-masing terdiri dari 2 benda uji balok beton dan 2 benda uji silinder beton. Dalam pelaksanaan pengujian kuat lentur balok, digunakan alat uji loading beserta hydraulic jack dan load cell dengan pembacaan beban dan lendutannya menggunakan software dewetron 201 dan pelaksanaan pengujian dilakukan di Laboratorium Struktur dan Bahan Bangunan Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Rata-rata beban maksimum yang diperoleh dari hasil pengujian balok beton normal, balok dengan penambahan Glenium ACE 8590 sebesar 1,2 %, balok dengan penambahan Glenium ACE 8590 sebesar 1,5 % masing-masing sebesar 33,01 kN, 37,10 kN, dan 38,13 kN. Persentase kenaikan beban maksimum pada balok dengan penambahan Glenium ACE 8590 sebesar 1,2 % dan balok dengan penambahan Glenium ACE 8590 sebesar 1,5 % dengan balok beton normal berturut-turut sebesar 12,39 % dan 15,49 %.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: admixture, Glenium ACE 8590, kuat lentur, balok beton bertulang, beban maksimum
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 01 Jul 2016 12:50
Last Modified: 01 Jul 2016 12:50
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/9836

Actions (login required)

View Item View Item