PENGARUH UKURAN LOT TERHADAP MAKESPAN MINIMUM DALAM PENJADWALAN PRODUK MULTILEVEL (Studi terhadap Struktur Produk 2 Level Sampai 5 Level dengan Jumlah Item Tiap Level 1 Unit)

., Lestianingsih (2008) PENGARUH UKURAN LOT TERHADAP MAKESPAN MINIMUM DALAM PENJADWALAN PRODUK MULTILEVEL (Studi terhadap Struktur Produk 2 Level Sampai 5 Level dengan Jumlah Item Tiap Level 1 Unit). S1 thesis, UAJY.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
0TI04121.pdf

Download (260kB)
[img] Text (BAB I)
1TI04121.pdf

Download (102kB)
[img] Text (BAB II)
2TI04121.pdf
Restricted to Registered users only

Download (59kB)
[img] Text (BAB III)
3TI04121.pdf
Restricted to Registered users only

Download (235kB)
[img] Text (BAB IV)
4TI04121.pdf
Restricted to Registered users only

Download (178kB)
[img] Text (BAB V)
5TI04121.pdf
Restricted to Registered users only

Download (575kB)
[img] Text (BAB VI)
6TI04121.pdf

Download (92kB)

Abstract

Penjadwalan merupakan salah satu perencanaan yang penting dalam sebuah kegiatan manufaktur yang sangat kompleks. Laboratorium Sistem Produksi Universitas Atma Jaya Yogyakarta mempunyai penelitian jangka panjang mengenai pengaruh kompleksitas struktur produk, kompleksitas urutasn proses, dan rasio antara waktu setup–waktu run terhadap makespan dalam penjadwalan produk multilevel. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian jangka panjang tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk produk yang mempunyai struktur produk 2, 3, 4, dan 5 level dengan jumlah tiap item dalam satu level yaitu 1 unit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ukuran lot dalam suatu penjadwalan dan mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kompleksitas struktur produk terhadap ukuran lot yang menghasilkan makespan minimum. Struktur produk dalam penelitian ini ada 4 jenis. Routing file disusun sebanyak 7 replikasi memiliki urutan proses yang sama, tetapi berbeda pada waktu setup dan waktu run yang dibangkitkan secara acak. Penjadwalan dilakukan dengan Gantt chart menggunakan bantuan software Microsoft Excel. Penjadwalan dilakukan untuk ukuran lot 24, 12, 8, 6, dan 4 unit. Ukuran lot yang menghasilkan makespan minimum digunakan untuk menghitung rasio waktu setup-waktu run. Rasio tersebut kemudian diuji menggunakan ANOVA untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rasio tiap struktur produk. Berdasarkan penjadwalan dengan Gantt chart, tampak bahwa terdapat ukuran lot yang dapat menghasilkan makespan minimum (lot optimum). Berdasarkan analisis menggunakan ANOVA, dapat disimpulkan bahwa tiap struktur produk memiliki ukuran lot optimum yang berbeda. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa perbedaan level dalam struktur produk dapat menyebabkan perbedaan ukuran lot optimum dalam suatu penjadwalan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknik Industri > Produksi
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 21 Jul 2016 06:25
Last Modified: 21 Jul 2016 12:29
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/9911

Actions (login required)

View Item View Item