ANALISIS POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE OWAS (OVAKO WORKING POSTURE ANALYSIS SYSTEM) PADA AKTIVITAS PEKERJA PENGECORAN BETON

PURBA, DESTIN (2017) ANALISIS POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE OWAS (OVAKO WORKING POSTURE ANALYSIS SYSTEM) PADA AKTIVITAS PEKERJA PENGECORAN BETON. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
TI070220.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Bab I)
TI070221.pdf

Download (220kB)
[img] Text (Bab II)
TI070222.pdf

Download (897kB)
[img] Text (Bab III)
TI070223.pdf

Download (403kB)
[img] Text (Bab IV)
TI070224.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img] Text (Bab V)
TI070225.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Bab VI)
TI070226.pdf

Download (354kB)

Abstract

Faktor tenaga manusia masih sangat berperan signifikan dalam menentukan keberhasilan suatu proyek. Keselamatan dan kenyamanan kerja seringkali terabaikan, seperti yang terjadi pada pembangunan kos Kartika Tama. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi fasilitas kerja konstruksi yang kurang ergonomis, sehingga dapat membahayakan tubuh pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuat usulan perbaikan metode kerja berupa perbaikan postur kerja dan fasilitas kerja sehingga lebih ergonomis. Analisis postur kerja menggunakan metode Ovako Working Posture Analysis System (OWAS). Observasi lapangan mengamati elemen pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja, yaitu untuk menetapkan postur/bagian dari tahapan mana yang akan dilakukan penilaian. Langkah berikutnya memberikan skor berdasarkan aktivitas kerja dengan input skor menggunakan software OWAS, kemudian menentukan tindakan atau perbaikan berdasarkan tingkat risiko (risk level) yang ada. Aktivitas-aktivitas yang memerlukan perbaikan dengan tingkat resiko yang berbeda-beda. Usulan perbaikan kategori 4 tahap 2 yaitu menambah fasilitas berupa bak untuk pasir dan kerikil, penambahan stand/penyangga (meja) untuk meletakkan ember semen, dan perbaikan fasilitas kerja berupa ember. Untuk usulan perbaikan kategori 4 tahap 3 yaitu berupa bak cor, dan perbaikan kategori 3 tahap 1 merupakan perbaikan kerja dengan mekanisme kerja squat lift, selanjutnya usulan perbaikan kategori 3 tahap 3 menggunakan katrol untuk mengangkat bak cor, dan pada kategori 2 terjadi pada tahap 3 dan 4 dengan usulan perbaikan mekanisme kerja sehingga menghasilkan tingkat resiko 1 (tidak memerlukan perbaikan)

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Action category, Action level, OWAS
Subjects: Teknik Industri > Produksi
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 09 Jun 2017 10:28
Last Modified: 09 Jun 2017 10:28
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/11837

Actions (login required)

View Item View Item