Demon, Stephanus Ola (2017) IDENTIFIKASI PARAMETER MODAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI NUMERIK - FREQUENCY DOMAIN DECOMPOSITION. S2 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
MTS024240.pdf Download (2MB) |
|
Text (Bab I)
MTS024241.pdf Download (932kB) |
|
Text (Bab II)
MTS024242.pdf Download (1MB) |
|
Text (Bab III)
MTS024243.pdf Download (1MB) |
|
Text (Bab IV)
MTS024244.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (Bab V)
MTS024245.pdf Download (2MB) |
Abstract
Komunitas peneliti dibidang rekayasa ketekniksipilan kini berinovasi dengan melakukan penelitian berupa rekayasa berkebalikan (inverse engineering). Munculnya rekayasa berkebalikan ini mengindikasikan bahwa para desainer (ahli struktur) sudah saatnya tidak hanya berorientasi pada desain struktur semata, namun harus mampu mendeteksi dan atau memonitor kesehatan struktur berdasarkan parameter modal dari struktur. Dalam mengidentifikasi parameter modal tersebut maka ditinjau dua model struktur yaitu struktur frame dan struktur kantilever. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi parameter modal (frekuensi alami struktur (ωn), periode getar (T) dan mode getar (ɸ)) berdasarkan metode simulasi numerik dengan bantuan software - Matlab yang dikembangkan dalam Arfiadi (1996) dan membandingkannya dengan metode frequency domain decomposition (FDD) yang dikembangkan oleh Brincker (2000) dengan mengikuti program Schanke (2015). Kelebihan metode FDD adalah bahwa metode ini bersifat sistem output (output only) sehingga hanya memerlukan respon dari struktur baik respon percepatan maupun respon perpindahan. Berdasarkan hasil analisis dari kedua model struktur tersebut, baik dengan menggunakan metode simulasi numerik dengan bantuan software - Matlab yang dikembangkan dalam Arfiadi (1996) maupun dengan metode FDD yang dikembangkan oleh Brincker (2000) dengan mengikuti program Schanke (2015) menunjukkan hasil identifikasi cukup memuaskan. Adapun perbandingan hasil identifikasi parameter modal antara metode simulasi numerik dengan metode FDD yaitu :frekuensi alami struktur (ωn) untuk struktur frame sebesar 5,21 % untuk mode satu ; 3,38 % untuk mode dua dan 3,01 % untuk mode tiga. Sedangkan pada struktur kantilever sebesar 2,98 %. Periode getar (T) untuk struktur frame sebesar 5,17 % untuk mode satu ; 3,35 % untuk mode dua dan 2,95 % untuk mode tiga sedangkan pada struktur kantilever sebesar 2,93 %. Hasil perbandingan parameter modal tersebut mengindikasikan bahwa metode FDD yang dikembangkan oleh Brincker (2000) dengan mengikuti program Schanke (2015) berhasil dengan sangat baik untuk diaplikasikan pada struktur frame dan struktur kantilever dalam mengidentifikasi parameter modal.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Parameter modal, frame, kantilever, simulasi numerik, frequency domain decomposition. |
Subjects: | Magister Teknik Sipil > Struktur |
Divisions: | Pasca Sarjana > Magister Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 10 Aug 2017 12:38 |
Last Modified: | 10 Aug 2017 12:38 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/12050 |
Actions (login required)
View Item |