Nugroho, Robin (2017) Perbaikan Kebijakan Persediaan Bahan Baku Untuk Barang Dapat Rusak Di Pt. Intan Sejati Klaten. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
TI073650.pdf Download (662kB) |
|
Text (Bab I)
TI073651.pdf Download (175kB) |
|
Text (Bab II)
TI073652.pdf Download (592kB) |
|
Text (Bab III)
TI073653.pdf Download (290kB) |
|
Text (Bab IV)
TI073654.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) |
|
Text (Bab V)
TI073655.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (Bab VI)
TI073656.pdf Download (762kB) |
Abstract
PT. Intan Sejati Klaten adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan. Bahan baku kertas yang digunakan PT. Intan Sejati Klaten beraneka ragam mulai dari kertas HVS, art paper, art carton, matt paper, duplex, ivory, dan lain-lain. Menurut kepala gudang PT. Intan Sejati Klaten kertas art paper (AP) dan matt paper (MP) banyak mengalami kerusakan seperti kertas menjamur dan kertas menguning. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pihak gudang di PT. Intan Sejati Klaten kertas AP dan MP biasanya digunakan untuk memproduksi majalah, brosur, kalender, poster, leaflet, dan lain-lain. Menurut data perusahaan demand menggunakan kertas AP dan MP tidak setiap hari ada. Karena kuantitas demand yang tidak menentu tersebut mengakibatkan banyak kertas yang rusak. Pada data periode 2015 – 2016 dapat diketahui rata-rata kerusakan kertas AP sebesar 8,86% dan kertas MP sebesar 7,42%. Kemungkinan kerusakan kertas terjadi setelah kertas disimpan selama 197 hari dan lamanya penyimpanan kertas berdampak pada jumlah kertas yang rusak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kebijakan persediaan untuk kertas AP dan MP agar PT. Intan Sejati Klaten mendapatkan biaya persediaan yang minimum. Pada penelitian ini digunakan model simulasi untuk menentukan biaya persediaan yang minimum dengan mengunakan software Microsoft Excel. Model simulasi dipilih karena permasalahan dalam menentukan kebijakan persediaan yang kompleks dan model simulasi lebih tepat diterapkan dibandingkan dengan model matematis. Kebijakan persediaan yang dipilih untuk kertas MP adalah perusahaan melakukan order mengunakan lot 7 ton setiap kali pesan ke supplier Surabaya. Sedangkan kebijakan persediaan yang dipilih untuk kertas AP adalah perusahaan melakukan order mengunakan lot 7 ton setiap kali pesan ke supplier Surabaya atau pada minggu terakhir bulan Oktober perusahaan melakukan order menggunakan lot 15 ton ke supplier Jakarta untuk mengantisipasi permintaan musiman produk kalender. Dengan melakukan kebijakan persediaan tersebut maka persentase kerusakan kertas MP berkurang menjadi 0% dan persentase kerusakan kertas AP berkurang menjadi 1,42 – 2,06%
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Simulasi, kerusakan kertas, kebijakan persediaan, skenario |
Subjects: | Teknik Industri > Produksi |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 05 Oct 2017 12:11 |
Last Modified: | 05 Oct 2017 12:11 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/12476 |
Actions (login required)
View Item |