REPRESENTASI EROTISME DALAM RUBRIK “NAH INI DIA” DI HARIAN POS KOTA

PUSPITA, ANGELA SHINTA DARA (2019) REPRESENTASI EROTISME DALAM RUBRIK “NAH INI DIA” DI HARIAN POS KOTA. S1 thesis, UAJY.

Preview	Text (HALAMAN JUDUL) KOM05481 0.pdf Download (501kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) KOM05481 1.pdf Download (380kB) | Preview
	Text (BAB II) KOM05481 2.pdf Restricted to Registered users only Download (277kB)
	Text (BAB III) KOM05481 3.pdf Restricted to Registered users only Download (549kB)
Preview	Text (BAB IV) KOM05481 4.pdf Download (741kB) | Preview

Abstract

Media massa memiliki kecenderungan untuk memunculkan konten berkaitan dengan seksualitas. Kekuatan media massa untuk mengonstruksi hal yang ditampilkan dalam kotennya, menjadikannya mampu mencerminkan realitas di masyarakat, atau sebaliknya menyajikan sesuatu yang hiperrealitas. Pemunculan seksualitas di media massa kerap kali dilihat sebagai bentuk porno, padahal terdapat berbagai aspek yang dapat muncul di dalamnya. Salah satu wilayah seksualitas manusia adalah seksualitas erotis, berkenaan dengan nilai-nilai keindahan yang dimasukkan dalam proses reproduksi seksual, sehingga seks memiliki nilai tambah selain fungsi utamanya sebagai reproduksi. Rubrik Nah Ini Dia di Harian Pos Kota merupakan salah satu konten media massa yang sejak lebih dari 40 tahun menyajikan narasi yang lekat dengan seks. Lekatnya unsur seks di rubrik ini, membuatnya berpotensi merepresentasikan erotisme melalui penggunaan bahasa oleh penulisnya. Apa yang disajikan di dalamnya, merupakan hasil dari representasi mental penulis yang dituangkan menggunakan bahasa sehingga menghasilkan representasi bahasa. Menggunakan metode analisis wacana kritis oleh Teun A. van Dijk, penelitian ini berusaha melihat representasi erotisme yang menghubungkan antara konteks sosial (makro) dengan analisis teks (mikro) menggunakan analisis pada tataran kognisi (meso). Penelitian ini menunjukkan bahwa Rubrik Nah Ini Dia memiliki eleme-elemen erotisme, khususnya pada edisi “Saat Ada Pemadaman Listrik Bini Tetangga Pun Dicemplak” sebagai objek penelitian. Elemen tersebut adalah adanya penanaman perasaan dan munculnya hasrat, terdapat objek dan pengungkapan hasrat, serta terdapat kisah dan atmosfer erotik. Representasi erotisme yang dihasilkan dari adanya elemen-elemen tersebut berkaitan dengan keindahan dari objek hasrat, yakni perempuan dan adanya pengalaman serta pengetahuan tentang erotisme yang dimiliki oleh tokoh laki-laki. Erotisme yang disajikan dalam rubrik ini menampilkan pengungkapan hasrat dan keindahan yang dapat terjadi dalam imajinasi seseorang. Ia secara aktif mengonstruksi hal-hal yang berkenaan dengan kenikmatan erotis itu sendiri.

Actions (login required)

View Item