W., YUSTINUS SATYAGRAHA R. (2022) ANALISIS RESEPSI PENONTON TERHADAP VIDEO KLIP LATHI KARYA WEIRD GENIUS DI YOUTUBE. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
|
Text (YUSTINUS SATYAGRAHA R.W.)
16 09 05 931 0.pdf Download (782kB) | Preview |
|
|
Text
16 09 05 931 1.pdf Download (624kB) | Preview |
|
|
Text
16 09 05 931 2.pdf Download (448kB) | Preview |
|
Text
16 09 05 931 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
16 09 05 931 4.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Hubungan dalam pacaran dapat berubah menjadi tidak sehat (toxic relationship), bahkan bisa sampai terjadi tindak kekerasan. Kekerasan yang terjadi dalam sebuah hubungan pacaran dapat berbentuk antara lain fisik, psikologis dan juga verbal. Seorang perempuan yang sedih, putus asa dan marah inilah yang digambarkan dalam hubungan pacaran yang tidak sehat di video klip Lathi (2020) karya Weird Genius. Penelitian ini membahas resepsi (pemaknaan) yang terjadi pada penonton setelah melihat tayangan video klip Lathi. Peneliti menggunakan Teori Resepsi Stuart Hall (2005) untuk menganalisis hasil wawancara dengan sejumlah responden. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa resepsi penonton mengafirmasi sebagian besar data encoding yang dibangun produser dan sutradara video klip Lathi. Resepsi penonton sebagian besar menangkap makna dan pesan video klip Lathi. Resepsi penonton pada posisi ini termasuk dalam dominan-hegemoni. Hasil selanjutnya adalah resepsi penonton yang termasuk pada posisi oposisi. Resepsi pada posisi ini tidak menangkap atau berbeda dalam memaknai beberapa tanda visual dalam video klip Lathi. Selanjutnya, peneliti tidak mendapatkan pernyataan-pernyataan yang relevan sebagai resepsi penonton yang dapat dimasukkan ke dalam posisi negosiasi. Pesan utama dalam video klip Lathi, yaitu kowe ra isa mlayu saka kesalahan, ajining diri ana ing lathi. Artinya, ‘kamu tidak bisa lari dari kesalahan yang telah kamu buat. Harga diri seseorang terletak pada ucapan dan perbuatannya.’ Nilai moral ini ditujukan pada laki-laki yang telah menyakiti pasangannya. Pihak laki-laki mesti bertanggungjawab, mengakui kesalahannya dan memohon maaf. Nilai moral ini ditujukan juga pada siapapun yang menonton video klip Lathi. Orang yang sudah berbuat salah mesti mengakui kesalahannya dan meminta maaf pada pasangan yang disakitinya. Jika tidak ingin disakiti, janganlah menyakiti orang lain.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | toxic relationship, YouTube, encoding-decoding, resepsi penonton. |
Subjects: | Komunikasi > Kajian Media |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor 6 uajy |
Date Deposited: | 08 Feb 2022 11:46 |
Last Modified: | 08 Feb 2022 11:46 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/26217 |
Actions (login required)
View Item |