Pasaribu, Yohanes Novrian (2022) KUALITAS KOMUNIKASI ANTAR PASANGAN SUAMI ISTRI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN SLEMAN. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
|
Text (Yohanes Novrian Pasaribu)
150905684 0.pdf Download (771kB) | Preview |
|
|
Text
150905684 1.pdf Download (276kB) | Preview |
|
|
Text
150905684 2.pdf Download (197kB) | Preview |
|
Text
150905684 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (327kB) |
||
|
Text
150905684 4.pdf Download (461kB) | Preview |
Abstract
Pandemi COVID-19 pada tahun 2020 mengakibatkan terjadinya perubahan kebiasaan dalam kehidupan sosial. Penerapan sistem kerja WFH (Work From Home / Bekerja Dari Rumah), Pembatasan aktivitas publik dan proses belajar atau sekolah dilaksanakan secara luring. Pada tanggal 15 Maret 2020 Presiden Joko Widodo mengumumkan secara resmi untuk menghimbau agar setiap instansi baik negri maupun swasta untuk membatasi kontak secara langsung dan menerapkan sistem WFH. Berdasarkan data BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), jumlah pasien terinfeksi COVID-19 di Indonesia mencapai 5.775 orang per 19 April 2020. Sistem kerja WFH mampu memberikan keuntungan bagi instansi maupun bagi pegawai. Bagi instansi, WFH memberikan keuntungan karena berbagai biaya dapat dipotong dan fasilitas pendukung kerja lainnya yang digunakan untuk pegawai yang bekerja ( Mustajab et al.,2020). Berdasarkan survei yang dilakukan oleh YouGov bekerjasama dengan USA TODAY dan Linkedln, WFH berdampak positif paada produktivitas pekerja, menurut survei pekerja profesional yang berusia 18-74 tahun, sebanyak 71 persen menyatakan bahwa WFH menghemat waktu dari perjalanan dan 61 persen merasa lebih sedikit gangguan dari rekan kerja. Berlakunya sistem kerja WFH juga berdampak pada kehidupan rumah tangga pasangan suami-istri. Intensitas pertemuan yang meningkat tentu memiliki pengaruh pada kualitas komunikasi yang terjadi dalam relasi suami-istri. Dengan meningkatnya intensitas bertemu maka pasangan suami istri diharuskan menyesuaikan diri sebelum dan sesudah terjadinya pandemi COVID-19. Kualitas komunikasi interpersonal dalam keadaan pandemi ditunjukkan dengan bagaimana orang tersebut dapat berkompromi dan memahami keadaan pasangannya. Keadaan tersebut dapat berpengaruh dengan bagaimana kondisi komunikasi mereka dalam keadaan pandemi. Metode vi yang digunakan adalah analisis kualitatif, dengan jumlah sampel dua pasangan suami-istri yang tinggal bersama dalam satu rumah. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kualitas komunikasi menjadi indikator tingkat kebahagiaan suami-istri dalam menjalani kehidupan rumah-tangga.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kualitas Komunikasi, Komunikasi Interpersonal, Pandemi COVID-19, Hubungan Pernikahan |
Subjects: | Komunikasi > Komunikasi |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor 6 uajy |
Date Deposited: | 04 Nov 2022 11:12 |
Last Modified: | 04 Nov 2022 11:12 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/27793 |
Actions (login required)
View Item |