PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA IBU DAN ANAK DENGAN MASALAH KESEHATAN MENTAL DI USIA EMERGING ADULTHOOD

Pasaribu, Benedith Maria (2022) PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA IBU DAN ANAK DENGAN MASALAH KESEHATAN MENTAL DI USIA EMERGING ADULTHOOD. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Benedith Maria Pasaribu)
150905607_Bab 0.pdf

Download (546kB) | Preview
[img]
Preview
Text
150905607_Bab 1.pdf

Download (272kB) | Preview
[img] Text
150905607_Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (136kB)
[img] Text
150905607_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (378kB)
[img]
Preview
Text
150905607_Bab 4.pdf

Download (235kB) | Preview

Abstract

Remaja merupakan masa dimana individu sedang mencari jati diri. Transisi dari masa remaja ke masa dewasa disebut sebagai masa dewasa baru atau emerging adulthood, yang terjadi pada usia sekitar 18 hingga 25 tahun. Pada masa transisi ini, banyak remaja sedang mengeksplorasi jejak karir, gaya hidup dan identitas diri tertentu yang ingin diadopsi. Hal ini berpengaruh pada kondisi kesehatan mental mereka. Sementara itu, keluarga berperan penting dalam pembetukan kondisi mental anak, dan interaksi yang terjadi antara ibu dengan anak secara terus menerus membentuk pola attachment pada anak. Untuk itu, peneliti ingin mengetahui proses komunikasi interpersonal antara ibu dan anak dengan masalah kesehatan mental di usia emerging adulthood. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi interpersonal, dilihat dari tahapan hubungan yaitu kemunduran dan perbaikan, lalu manfaat dan unsur-unsur efektivitas komunikasi dalam DeVito, serta asumsi teori resilience and relational load. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana peneliti mendeskripsikan data-data yang ditemukan di lapangan melalui hasil wawancara dengan subjek penelitian. Subjek penelitian ini adalah dua pasang ibu dan anak yang memiliki masalah kesehatan mental, di usia emerging adulthood. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kedua pasang ibu dan anak sudah melewati tahapan hubungan yaitu tahapan kemunduran dan perbaikan, yang membuat hubungan mereka saat ini menjadi lebih baik. Selain itu kedua pasang ibu dan anak menampakkan empat dari lima manfaat komunikasi interpersonal yaitu: (1) mendapatkan pengetahuan diri, (2) berkontribusi pada kesehatan fisik dan emosional serta kebahagiaan pribadi, (3) memaksimalkan kesenangan, meminimalkan penderitaan, dan (4) mendapatkan rangsangan. Subjek penelitian juga sudah mengimplementasikan empat dari lima unsur-unsur efektivitas komunikasi interpersonal, yakni empati (empathy), sikap mendukung (supportiveness), sikap positif (positivity), dan kesetaraan (equality).

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: komunikasi interpersonal, tahapan hubungan, ketangguhan remaja, masalah kesehatan mental.
Subjects: Komunikasi > Komunikasi
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 21 Nov 2022 12:44
Last Modified: 21 Nov 2022 12:44
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/27996

Actions (login required)

View Item View Item