ANALISIS PENERAPAN CIRCULAR FASHION PADA RANTAI PASOKAN PT. SEJAUH MATA MEMANDANG DITINJAU DARI PENDEKATAN EKONOMI SIRKULAR BERBASIS PRINSIP 5R

Nurmalitasari, Riska Dian (2022) ANALISIS PENERAPAN CIRCULAR FASHION PADA RANTAI PASOKAN PT. SEJAUH MATA MEMANDANG DITINJAU DARI PENDEKATAN EKONOMI SIRKULAR BERBASIS PRINSIP 5R. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Preview	Text (Riska Dian Nurmalitasari) 17 03 23754 0.pdf Download (696kB) | Preview
Preview	Text 17 03 23754 1.pdf Download (379kB) | Preview
Preview	Text 17 03 23754 2.pdf Download (665kB) | Preview
	Text 17 03 23754 3.pdf Restricted to Registered users only Download (728kB)
	Text 17 03 23754 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
Preview	Text 17 03 23754 5.pdf Download (473kB) | Preview

Abstract

Pakaian merupakan kebutuhan primer bagi setiap orang. Hal ini menjadikan industri fashion sebagai salah satu sektor utama perekonomian global. Namun di samping itu, industri fashion juga menjadi penyumbang polusi ketiga terbesar di dunia. Polusi tersebut berasal dari berbagai aktivitas pada rantai pasokan industri fashion. Konsep ekonomi sirkular muncul sebagai salah satu solusi atas permasalahan ini. PT. Sejauh Mata Memandang merupakan salah satu perusahaan fashion di Indonesia yang mengklaim bahwa perusahaannya telah berupaya menerapkan ekonomi sirkular melalui strategi “circular fashion”. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pendekatan ekonomi sirkular yang telah diterapkan pada rantai pasokan PT. Sejauh Mata Memandang dengan mengacu pada teori pendekatan ekonomi sirkular yang digagas oleh Ellen Macarthur Foundation (2021) yang dikenal sebagai prinsip 5R, yakni: reduce, reuse, recycle, refurbish, dan renew. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pendiri dan direktur PT. Sejauh Mata Memandang serta beberapa pihak yang terlibat dalam rantai pasokan perusahaan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa PT. Sejauh Mata Memandang melalui circular fashion telah menerapkan seluruh pendekatan ekonomi sirkular berbasis prinsip 5R pada rantai pasokannya. Unsur reduce diterapkan dengan mengurangi limbah tekstil dan limbah non-tekstil. Unsur reuse diterapkan dengan menggunakan kembali limbah tekstil menjadi bahan baku produk, menggunakan aset mesin dan bangunan secara kolektif serta menggunakan kemasan yang dapat digunakan kembali. Unsur recycle diterapkan dengan menggunakan bahan baku yang mudah didaur ulang, menggunakan bahan baku hasil proses daur ulang, serta mendaur ulang limbah tekstil menjadi bahan baku baru. Unsur refurbish diterapkan dengan menghimbau konsumen untuk memperpanjang umur produk serta menyediakan layanan permak produk. Terakhir, unsur renew diterapkan dengan menggunakan bahan baku terbarukan, merancang produk yang timeless dan tidak mengikuti tren, menggunakan pewarna pakaian yang ramah lingkungan, serta menggunakan kemasan berbahan dasar kertas bebas klorin.

Actions (login required)

View Item