ANALISIS KESELAMATAN LALU LINTAS DI JALAN NGABANG KABUPATEN LANDAK KALIMANTAN BARAT

Geovani, Ezra (2022) ANALISIS KESELAMATAN LALU LINTAS DI JALAN NGABANG KABUPATEN LANDAK KALIMANTAN BARAT. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Preview	Text (Ezra Geovani) 130215111_Bab 0.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 130215111_Bab 1.pdf Download (504kB) | Preview
Preview	Text 130215111_Bab 2.pdf Download (382kB) | Preview
Preview	Text 130215111_Bab 3.pdf Download (376kB) | Preview
	Text 130215111_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (406kB)
	Text 130215111_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
Preview	Text 130215111_Bab 6.pdf Download (522kB) | Preview

Abstract

Jalan Ngabang merupakan daerah di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat yang mana jalan tersebut secara langsung berbatas wilayah dengan lima Kecamatan besar, dan dua kabupaten yaitu Kabupaten Sanggau, dan Kabupaten Pontianak. Sebagai akses antar kabupaten dan kecamatan maka tidak dipungkiri banyaknya akses kendaraan yang melintasi ruas jalan raya Ngabang. Disamping itu, Kabupaten Ngabang yang dikenal sebagai kota industri juga sangat banyak akan perusahaan industri, pabrik dan bangunan kantor di sepanjang jalan sehingga pada jam sibuk yaitu jam berangkat dan pulang kerja lalu lintas di jalan raya sangat padat akan karyawan dan buruh pabrik dan kondisi ini menyebabkan meningkatnya arus kendaraan tersebut,maka resiko kecelakaan di kawasan tersebut juga meningkat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 sampai Januari 2020. Data primer yang digunakan adalah keadaan fisik dari lokasi penelitian di ruas Jalan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat meliputi tata guna lahan, fasilitas pelengkap jalan dan pengukuran kecepatan dan volume kendaraan saat melintas di ruas Jalan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Data sekunder diperoleh dari Polri Daerah Kalimantan Barat, Resort Ngabang, Sektor Landak berupa data kecelakaan lalu lintas yang terjadi di ruas Jalan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat selama rentang waktu 2016 sampai 2018. Penulis memilih dusun Tebedak yang memiliki jumlah kecelakaan terbanyak yaitu sebanyak 12 kecelakaan (Tabel 5.16). Dimana pada data sekunder yang didapat, diketahui bahwa kejadian kecelakaan yang terjadi itu diakibatkan dari faktor manusia. Kecelakaan yang terjadi di daerah rawan (black spot) tersebut disebabkan oleh pengguna jalan yang Sering lalai dan tidak disiplin dalam berkendara, sesuai dengan peraturan berlalu lintas yang ada di Indonesia. Alternatif pencegahan tingkat kecelakaan dengan menggunakan tiga metode yaitu Pre-emtif, Preventif dan Represif.

Actions (login required)

View Item