PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA TANAMAN DENGAN SISTEM HIDROPONIK DI KABUPATEN SLEMAN

Lawrence, Eunike Alexandra (2020) PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA TANAMAN DENGAN SISTEM HIDROPONIK DI KABUPATEN SLEMAN. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Preview	Text (Eunike Alexandra Lawrence) 160116451_Bab 0.pdf Download (400kB) | Preview
Preview	Text 160116451_Bab 1.pdf Download (528kB) | Preview
Preview	Text 160116451_Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 160116451_Bab 3.pdf Download (1MB) | Preview
	Text 160116451_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (897kB)
	Text 160116451_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 160116451_Bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Kabupaten Sleman memiliki lahan yang cukup luas serta iklim yang sangat mendukung dalam produksi bahan pangan. Namun, sistem pertanian ekstensif masih sering ditemukan, sehingga alih fungsi lahan yang terjadi memberi dampak pada ketahanan pangan di wilayah ini. Kabupaten Sleman di waktu mendatang dinilai perlu lebih fokus pada perkembangan sistem pertanian intensif atau agribisnis. Sistem pertanian ini menargetkan keuntungan besar dengan mempertimbangkan efisiensi lahan, tenaga kerja, dan modal. Sistem ini dapat menjadi langkah awal terciptanya kemandirian pangan di Kabupaten Sleman. Salah satu contoh sistem pertanian intensif yang mulai berkembang dan sudah banyak ditemui adalah teknik budidaya tanaman dengan sistem hidroponik. Sistem hidroponik sudah terbukti mampu menghasilkan produk pertanian berkualitas baik dengan proses yang lebih efisien. Sistem hidroponik dapat dikembangkan dalam skala produksi maupun skala hobi sehingga memiliki peluang besar dalam dunia bisnis maupun untuk konsumsi pribadi. Kendalanya adalah masih banyak masyarakat yang memiliki stigma bahwa budidaya tanaman dengan sistem hidroponik itu membutuhkan modal yang banyak sehingga mengurangi ketertarikan mereka terhadap sistem hidroponik dan potensinya. Oleh karena itu dibutuhkan pusat pelatihan dan pengembangan budidaya tanaman dengan sistem hidroponik di Kabupaten Sleman yang memberikan pembelajaran dan rekreasi secara interaktif agar sistem hidroponik lebih mudah diterima di kalangan masyarakat. Pendekatan arsitektur bioklimatik dapat menyeimbangkan kebutuhan lingkungan sebagai syarat tumbuh tanaman dan kenyamanan termal manusia dalam melakukan proses belajar maupun rekreasi. Masyarakat dapat mengenal sistem hidroponik dengan cara yang menyenangkan dan lebih ringan sehingga mereka dapat termotivasi untuk mencobanya sendiri.

Actions (login required)

View Item