Optimasi Kekuatan Mekanik dan Biaya Produksi pada Pemilihan Parameter Proses Hardening Material ASSAB 705 dan ASSAB 709

Ismartaya, Kristian (2023) Optimasi Kekuatan Mekanik dan Biaya Produksi pada Pemilihan Parameter Proses Hardening Material ASSAB 705 dan ASSAB 709. S2 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Kristian Ismartaya)
215611455_Bab 0.pdf

Download (601kB) | Preview
[img]
Preview
Text
215611455_Bab 1.pdf

Download (235kB) | Preview
[img]
Preview
Text
215611455_Bab 2.pdf

Download (461kB) | Preview
[img]
Preview
Text
215611455_Bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
215611455_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (796kB)
[img] Text
215611455_Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img]
Preview
Text
215611455_Bab 6.pdf

Download (174kB) | Preview

Abstract

Beberapa permasalahan dalam penelitian ini antara lain: 1) belum diketahui apakah biaya proses hardening saat ini merupakan biaya paling minimal, 2) belum diketahui apakah nilai kekerasan dan ketangguhan yang dicapai saat ini merupakan nilai paling maksimal, 3) belum diketahui apakah resiko distorsi yang terjadi saat ini merupakan nilai distorsi paling minimal, 4) belum diketahui parameter proses hardening yang dapat mengoptimalkan respon biaya, kekerasan, dan ketangguhan secara bersamaan, 5) belum diketahui komparasi kekuatan mekanik ASSAB 705 dan ASSAB 709 sebagai referensi untuk memilih material dan mensubtitusi material. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian untuk mengevaluasi parameter proses hardening baja ASSAB 705 dan ASSAB 709 terhadap dampak biaya, nilai kekerasan dan nilai ketangguhan, serta resiko distorsi yang terjadi pasca proses hardening. Tujuannya ialah memperoleh parameter proses hardening yang menghasilkan biaya, nilai kekerasan, nilai ketangguhan, dan distorsi yang paling optimal. Penelitian dilakukan dengan Design of Experiment, metode yang digunakan ialah Taguchi - Grey Relational Analysis dan Response Surface Method. Metode Taguchi digunakan untuk membentuk model dan mengoptimalkan respon tunggal. Hasil analisis Taguchi selanjutnya diolah dengan metode Grey Relational Analysis untuk mengoptimalkan multirespon, sehingga diperoleh parameter proses hardening yang optimal. Metode Response Surface Method digunakan untuk membentuk model, mengoptimalkan respon tunggal dan multirespon secara bersamaan, serta memperoleh parameter proses hardening yang optimal. Parameter proses hardening kedua metode dikomparasikan sehingga diperoleh parameter yang memberikan respon optimal secara keseluruhan dan nilai respon yang mendekati hasil percobaan aktual. ANOVA diterapkan pada metode Taguchi dan Response Surface Method untuk mengidentifikasi faktor yang berkontribusi signifikan terhadap respon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter hardening ASSAB 705 yang optimal ialah temperatur austenite 862°C; quench oil; temperatur temper 200°C; untuk respon biaya Rp.65.035,92; kekerasan 51 HRC; dan ketangguhan 0,9815 J/mm2 . Parameter hardening ASSAB 709 yang optimal ialah temperatur austenite 898,24°C; quench oil; temperatur temper 200°C; untuk respon biaya Rp. Rp.69.299,00; kekerasan 56 HRC; dan ketangguhan 1,0892 J/mm2 . ANOVA menunjukkan bahwa temperatur austenite tidak berkontribusi signifikan terhadap respon biaya, nilai kekerasan, dan nilai ketangguhan. Baja ASSAB 705 unggul pada sifat tangguh (maksimum hingga 1,4429 J/mm2 ), sedangkan ASSAB 709 unggul pada sifat keras (maksimum hingga 56 HRC). Media quench oil dan material thickness yang lebih tebal memberikan resiko distorsi yang lebih minimal.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Baja pemesinan, Pengerasan, Taguchi, Grey Relational Analysis, Response Surface Method
Subjects: Magister Teknik Industri > Business Analytics
Divisions: Pasca Sarjana > Magister Teknik Industri
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 07 Jun 2023 20:13
Last Modified: 07 Jun 2023 20:13
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/29097

Actions (login required)

View Item View Item