RESEPSI KHALAYAK TENTANG KONFLIK PERKAWINAN DALAM FILM “NOKTAH MERAH PERKAWINAN” (2022)

SANTOSO, CAROLINA (2023) RESEPSI KHALAYAK TENTANG KONFLIK PERKAWINAN DALAM FILM “NOKTAH MERAH PERKAWINAN” (2022). S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (CAROLINA SANTOSO)
190906887 - 0.pdf

Download (789kB) | Preview
[img]
Preview
Text
190906887 - 1.pdf

Download (678kB) | Preview
[img]
Preview
Text
190906887 - 2.pdf

Download (341kB) | Preview
[img] Text
190906887 - 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (942kB)
[img]
Preview
Text
190906887 - 4.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Film mampu membentuk pola pikir khalayak melalui pesan di dalamnya. Namun, seiring perkembangan zaman, muncul teori yang menyatakan bahwa khalayak mereproduksi pesan dari film. Film “Noktah Merah Perkawinan” (2022) merupakan film bertema konflik perkawinan yang dekat dengan masyarakat. Meski begitu, pesan dalam film belum tentu direproduksi secara simetris oleh khalayak. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui resepsi khalayak tentang konflik perkawinan dalam film tersebut. Teori khalayak aktif, resepsi khalayak Stuart Hall, dan konflik perkawinan menjadi landasan untuk menjawab permasalahan penelitian. Subjek penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling dengan dua kriteria utama, yaitu telah berusia 21 tahun dan telah menonton film “Noktah Merah Perkawinan”. Peneliti mengidentifikasi kode dominan terkait konflik perkawinan ke dalam 4 premis: 1) Kesalahan komunikasi muncul karena keinginan menghindari konflik, 2) Penting dalam memahami ekspektasi pasangan ketika berhadapan dengan keluarga, 3) Kesalahan dalam memilih orang untuk bercerita, dan 4) Karakter Yulinar bukan orang jahat dalam hubungan Gilang dan Ambar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelima informan menempati posisi hegemoni dominan. Meski begitu, peneliti melihat bahwa kode encoding dan decoding tidak simetris secara sempurna. Latar belakang kondisi keluarga menjadi faktor yang paling berpengaruh dalam pembacaan teks oleh informan. Seperti Cisilia yang memiliki latar belakang pernah menikah dan bercerai merasa pengalamannya terwakilkan melalui film “Noktah Merah Perkawinan” sehingga dirinya dapat memahami konflik di antara Gilang dan Ambar. Kemudian Denissa yang memiliki latar belakang dari keluarga yang broken home dapat memaknai bahwa konflik dalam pernikahan adalah sesuatu hal yang wajar asal cara menyelesaikannya benar. Meski memiliki latar belakang yang variatif, penelitian ini membuktikan bahwa hasil pemaknaan khalayak dapat tetap bersifat tidak variatif. Selain itu, meski hasil pemaknaan khalayak bersifat tidak variatif, penelitian ini tetap membuktikan bahwa khalayak aktif mengonstruksi setiap makna yang disajikan encoder ke dalam makna yang direproduksi dalam pemikiran mereka masing-masing.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Analisis Resepsi, Encoding-Decoding Stuart Hall, Film, Konflik Perkawinan
Subjects: Komunikasi > Kajian Media
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor 4 uajy
Date Deposited: 29 Nov 2023 18:18
Last Modified: 29 Nov 2023 18:18
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/30681

Actions (login required)

View Item View Item