Pembentukan Personal Branding Abigail Manurung (Studi Deskriptif Kualitatif pada Akun TikTok @gueneve)

Kawengian, Patricia Erika (2024) Pembentukan Personal Branding Abigail Manurung (Studi Deskriptif Kualitatif pada Akun TikTok @gueneve). S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

Preview	Text (Patricia Erika Kawengian) 180906587_Bab 0.pdf Download (810kB) | Preview
Preview	Text 180906587_Bab 1.pdf Download (543kB) | Preview
Preview	Text 180906587_Bab 2.pdf Download (572kB) | Preview
	Text 180906587_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (492kB)
Preview	Text 180906587_Bab 4.pdf Download (553kB) | Preview

Abstract

Viralnya celetukan “Bercyandya” membuat nama Abigail Geuve Arista Manurung atau yang lebih dikenal dengan sapaan Gege dikenal oleh masyarakat, khususnya pengguna TikTok. Celetukan tersebut berawal dari unggahan video TikTok dari akun @thesadewa yang berjudul “Testimoni Maba UGM Jalur Hoki” dengan views lebih dari 42,5 juta kali. Viralnya celetukan tersebut bahkan sampai diparodikan banyak selebritas TikTok termasuk para artis. Situasi viralnya Gege membuat dirinya harus membentuk personal branding yang berhubungan dengan aspek-aspek personal branding, seperti kompetensi atau keunggulan, ciri khas atau keunikan, dan atribut-atribut diri yang berpotensi menerima respon positif dari orang sekitar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi sehingga dapat mengetahui pembentukan personal branding Abigail Manurung di akun TikTok @geuneve. Tiga elemen dasar yang dilakukan oleh Abigail Manurung sebelum membentuk personal branding adalah kemampuan khusus yaitu menari yang dirinya lakukan dengan menggunggah konten. Selain itu, dirinya yang suka menulis dan membuat ide konten yang dirinya tunjukkan melalui konten endorsement, gaya yang unik dengan menjadi dirinya sendiri dan standar yang dilakukan Gege sebagai proses dengan merealisasikan melalui konten-konten yang diunggah. Ketiga elemen tersebut kemudian dilakukan pembentukan personal branding melalui keempat siklus. Pertama, competency dengan menjadi dirinya sendiri dan go with the flow. Kedua, connectivity dilakukan melalui pengunggahan beberpa jenis konten, seperti dance content hingga endorsement. Ketiga, creativity yang tidak menjadi fokus dari Gege karena dirinya masih berproses dan mencari tahu personal branding dengan cara dirinya sendiri. Keempat, compliance & contribution melalui proses Gege dalam mengontrol personal branding yang telah dibangun, serta contribution dengan tetap mengunggah konten yang sopan, tidak kontroversial, dan tidak menyalahi aturan masyarakat, dirinya akan membentuk sesuai dirinya sendiri dan tidak akan memberikan hal-hal negatif di media sosial.

Actions (login required)

View Item