REPRESENTASI PEREMPUAN MASKULIN DALAM FILM THE FATE OF THE FURIOUS

Gianiswara, Adrianus Ardya (2024) REPRESENTASI PEREMPUAN MASKULIN DALAM FILM THE FATE OF THE FURIOUS. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

Preview	Text (Adrianus Ardya Gianiswara) 180906661_Bab 0.pdf Download (820kB) | Preview
Preview	Text 180906661_Bab 1.pdf Download (551kB) | Preview
Preview	Text 180906661_Bab 2.pdf Download (495kB) | Preview
	Text 180906661_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (711kB)
Preview	Text 180906661_Bab 4.pdf Download (516kB) | Preview

Abstract

Perempuan maskulin berkaitan dengan stereotip gender yang menempatkan perempuan dan laki-laki pada posisi yang berlawanan dalam hal karakteristik dan perilaku. Penelitian ini membahas mengenai representasi perempuan maskulin dalam film. Film yang akan diteliti adalah film Fate of The Furious yang merupakan franchise dari fast and furious yang terkenal secara global yang terkenal dengan aksi kejar-kejaran mobil yang mendebarkan. Terlepas dari tema berulang, Fate of The Furious memiliki tema yang unik yaitu perempuan maskulin. Film ini menggunakan Charlize Theron (Cipher) menjadi perempuan pertama sebagai karakter antagonis utama, berbeda dari franchise sebelumnya yang menggunakan laki-laki sebagai karakter antagonis utama. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana representasi perempuan yang muncul dalam film The Fate of The Furious. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah sembilan shot dalam adegan film The Fate of The Furious. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif, menggunakan metode analisis isi untuk menggali makna mengenai maskulinitas pada perempuan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa representasi perempuan maskulin yang muncul dalam film The Fate of The Furious ditunjukkan melalui karakter Cipher, yang mengadopsi sifat-sifat maskulin seperti keberanian, kekuatan, serta otoritas. Cipher memperlihatkan kemandirian dan keahlian teknis melalui tindakan seperti memperbaiki mobil, serta menunjukkan sikap dominan dan agresif dalam memimpin operasi kriminal. Sikap tersebut yang dilakukan Cipher menantang batas tradisional gender dan menunjukkan bahwa sifat dan kemampuan tertentu tidak milik satu gender secara eksklusif saja. Selain itu, performa Cipher mengilustrasikan bahwa gender dibentuk melalui ekspresi dan bahasa tubuh yang konsisten. Ekspresi wajah dan postur tubuhnya yang menunjukkan kekuatan dan dominasi memperkuat citra maskulinitasnya.

Actions (login required)

View Item