Putri, Grace Kezia Febriana (2024) REPRESENTASI KEKERASAN SEKSUAL DALAM FILM “LIKE & SHARE” (2022) (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES). S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
|
Text (Grace Kezia Febriana Putri)
190906976_Bab 0.pdf Download (968kB) | Preview |
|
|
Text
190906976_Bab 1.pdf Download (873kB) | Preview |
|
|
Text
190906976_Bab 2.pdf Download (408kB) | Preview |
|
Text
190906976_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
190906976_Bab 4.pdf Download (491kB) | Preview |
Abstract
Perempuan menjadi pihak yang rentan terkena kekerasan seksual. Fenomena kekerasan seksual ini saalah satunya digambarkan melalui film berjudul “Like & Share” (2022). Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengeksplorasi bagaimana film “Like & Share” (2022) merepresentasikkan kekerasan seksual pada perempuan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Objek dalam penelitian ini adalah film Like & Share. Terdapat dua jenis data yang digunakan dalamm penelitian ini, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari film Like & Share, sedangkan data sekunder didapat dari sumber pendukung seperti buku maupun jurnal. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa dokumentasi gambar melalui potongan adegan yang mengandung unsur kekerasan seksual dalam film Like & Share. Dari total durasi 1 jam 52 menit, terdapat lima scene yang merepresentasikan kekerasan seksual. Hasil dari penelitian ini terdapat lima isu kekerasan seksual yang didasarkan pada lima unit analisis adegan film. Pertama adalah isu mengenai potensi kekerasan seksual di lingkungan sekolah oleh guru pada mata pelajaran olahraga. Isu ini termasuk objektifikasi perempuan melalui pakaian olahraga. Kedua adalah representasi isu kekerasan seksual yaitu konsesnsus pada hubungan romansa seperti pacaran. Ini direpresentasikan dari pelecehan seksual yang diterima oleh tokoh Sarah. Ketifa yaitu representasi kekerasan seksual berupa pemerkosaan yang dilakukan oleh tokoh Devan terhadap Sarah. Keempat yaitu kekerasan seksual yang didukung teknologi digital yaitu sexortion dan porn revenge. Kelima yaitu dampak dan potensi victim blaming pada korban kekerasan seksual. Secara keseluruhan permasalahan kekerasan seksual ini disebabkan oleh paham patriartki yang melekat di masyarakat. Di sisi lain, korban pelecehan seksual juga mendapatkan dampak berupa masalah mental yang dapat menimbulkan traumatis. Dalam tahap yang lebih parah, dampak emosional pada korban kekerasan seksual dapat menyebabkan korban melakukan tindakan self harm.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Representasi, Kekerasan Seksual, Semiotika, Film Like & Share, Patriarki |
Subjects: | Komunikasi > Kajian Media |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 12 Aug 2024 15:04 |
Last Modified: | 12 Aug 2024 15:04 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/32129 |
Actions (login required)
View Item |