SAPUTRA, ANTONI YULIAN WAHYU (2014) TOKOH TENAGA KESEHATAN DALAM TELEVISION COMMERCIALS (Analisis Isi Kecenderungan Bentuk Pelanggaran dalam Penggunaan Tokoh Tenaga Kesehatan di Television Commercials Periode Januari 2009-Desember 2012). S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
KOM003968.pdf Download (1MB) |
|
Text (Bab I)
KOM103968.pdf Download (529kB) |
|
Text (Bab II)
KOM203968.pdf Download (254kB) |
|
Text (Bab III)
KOM303968.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (Bab IV)
KOM403968.pdf Download (1MB) |
Abstract
Iklan televisi marak menggunakan tokoh tenaga kesehatan. Pengiklan menggunakan tokoh tenaga kesehatan sebab tokoh tenaga kesehatan memiliki kredibilitas. Kredibilitas tokoh tenaga kesehatan ini diyakini dapat mempengaruhi dan mempersuasi audiens untuk memilih produk yang diiklankan. Namun, penggunaan endorser yang memiliki profesi kesehatan dilarang dalam Etika Pariwara Indonesia. Alasannya karena profesi kesehatan merupakan profesi yang mulia dan orang awam yang melihatnya tidak dapat menilai kebenarannya, mengingat sifat iklan yang bersifat promosi dan mencari keuntungan. Meskipun pengiklan mengelak bahwa tidak menggunakan endorser yang berprofesi sebagai tenaga profesional kesehatan tetapi audiens yang merupakan orang awam akan menilainya sebagai tokoh dokter atau tenaga kesehatan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis isi yang bertujuan melihat kecenderungan pengiklan dalam menggunakan tokoh tenaga kesehatan. Penelitian dengan analisis isi ini dapat melihat hal-hal apa yang cenderung digunakan pengiklan untuk mempengaruhi audiens dalam memunculkan kesan bahwa talent merupakan tokoh tenaga kesehatan. Penelitian ini ingin melihat kecenderungan bentuk pelanggaran penggunaan tokoh kesehatan yang dimaksud dalam pasal-pasal Etika Pariwara Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran penggunaan tenaga kesehatan untuk orang awam yang tidak tahu penggunaan tenaga kesehatan seperti apa yang dilarang dalam Etika Pariwara Indonesia. Alhasil diketahui bahwa pengiklan cenderung menampilkan tokoh tenaga kesehatan secara implisit yaitu menggunakan hal-hal yang mencirikan dan identik dengan tenaga kesehatan seperti penggunaan terminologi medis, setting laboratorium, jas/blazer abu-abu, serta penggunaan bahasa klaim yang memperkuat kesan adanya tokoh tenaga kesehatan yaitu scientific or statistical claim.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dokter, tenaga kesehatan, TVC, Etika Pariwara Indonesia, Pelanggaran EPI |
Subjects: | Komunikasi > Advertising |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 02 Feb 2015 08:12 |
Last Modified: | 02 Feb 2015 08:12 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/6657 |
Actions (login required)
View Item |