Bentuk – bentuk Resistensi Group Band Sex Pistols dalam Film The Filth and The Fury (Suatu Kajian Semiotika Roland Barthes)

Kuncorojati, Dominikus Wirawan (2015) Bentuk – bentuk Resistensi Group Band Sex Pistols dalam Film The Filth and The Fury (Suatu Kajian Semiotika Roland Barthes). S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
KOM003581.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Bab I)
KOM103581.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Bab II)
KOM203581.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Bab III)
KOM303581.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[img] Text (Bab IV)
KOM403581.pdf

Download (6MB)

Abstract

Dalam dunia musik, resistensi terhadap nilai-nilai dominan dapat menimbulkan pengaruh yang besar terhadap perkembangan musik itu sendiri. Sex Pistols merupakan Sebuah group band beraliran punk rock yang mempunyai pengaruh besar dalam dunia musik, terutama pada perkembangan musik punk. Tulisan ini membahas tentang bentuk – bentuk resistensi group band Sex Pistols yang direpresentasikan dalam film The Filth and The Fury. Dalam film ini, resistensi sebagai sebuah contoh fenomena kultural mempunyai beragam bentuk, dimana resistensi itu merupakan bagian dari nilai-nilai yang diusung oleh group band Sex Pistols. Resistensi inilah yang turut menjadikan Sex Pistols sebagai band punk yang paling berpengaruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk resistensi group band Sex Pistols yang tergambar didalam film The Filth and The Fury. Untuk mencapai tujuan penelitian, penulis menggunakan metode semiotika dengan memperhatikan unit analisis seperti dialog, narasi, lirik lagu, gambar potongan adegan, dan sudut pengambilan gambar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam film ini resistensi Sex Pistols digambarkan dalam beragam bentuk, antara lain pada pernyataan yang muncul, baik dalam adegan maupun narasi, pada pakaian dan asesori yang digunakan, tingkah laku, aktivitas yang dilakukan, lirik lagu-lagu mereka, struktur lagu mereka, dan pada visualisasi yang dibuat untuk menguatkan dan menegaskan ide pokok. Dalam film ini digambarkan bahwa Sex Pistols memiliki aktivitas bermusik yang sama seperti group band lain pada waktu itu. Mereka melakukan rekaman, mengadakan tour, tampil di sesi wawancara. Akan tetapi mereka tidak tunduk pada tatanan atau standar produksi pada industri musik. Musik, dengan daya jangkaunya yang luas membuat nilai-nilai yang menjadi keyakinan mereka dapat sampai pada khalayak luas.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: resistensi, semiotika, music, subultur punk
Subjects: Komunikasi > Kajian Media
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 20 Aug 2015 11:09
Last Modified: 20 Aug 2015 11:09
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/7816

Actions (login required)

View Item View Item