ASMORO, BONDAN BAYU (2015) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN OBSERVATORIUM DAN MUSEUM ANTARIKSA DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
TA013573.pdf Download (290kB) |
|
Text (Bab I)
TA113573.pdf Download (175kB) |
|
Text (Bab II)
TA213573.pdf Download (609kB) |
|
Text (Bab III)
TA313573.pdf Download (322kB) |
|
Text (Bab IV)
TA413573.pdf Download (534kB) |
|
Text (Bab V)
TA513573.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
|
Text (Bab VI)
TA613573.pdf Download (849kB) |
Abstract
Astronomi merupakan cabang ilmu dari ilmu alam atau sains yang melibatkan pengamatan bendal langit atau celestial being seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi serta fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi. Minat masyarakat Indonesia khususnya terhadap bidang astronomi dan astrofisik cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya minat anak-anak sekolah yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai astronomi dan alam semesta dan juga diselengarakannya International School of Young Astronomers yaitu sebuah festival internasional bagi para astronom muda. Selain itu di kota Yogyakarta terdapat JAC atau Jogjakarta Astronomy Club yang merupakan induk organisasi astronomi amatir yang ada di Indonesia pada regional Yogyakarta. Menurut situs resmi Jogjakarta Astronomy Club di Yogyakarta terdapat 41 anggota tetap dan 6 klub astronomi yang berbasis sekolah. Meskipun terdapat minat masyarakat yang besar, namun karena tidak tersedianya sebuah fasilitas yang mewadahi kegiatan tersebut membuat klub-klub astronomi di Yogyakarta sulit untuk mengembangkan kegiatan pengamatan dalam bidang astronomi dan dan astrofisik. Observatroium dan Museum antariksa di Gunungkidul merupakan pusat penelitian dan pengamatan fenomena antariksa yang mampu mewadahi pengamatan astronomi dan astrofisik bukan hanya di Yogyakarta tetapi juga di Indonesia. Selain itu fasilitas ini juga dapat mewadahi kegiatan masyarakat yang mempunyai minat dalam bidang astronomi sebagai sarana pembelajaran tentang astronomi dan astrofisik. Tampilan bangunan diolah agar bangunan mendapatkan citra hi-tech expression yang di dapat dari pendekatan arsitektur hi-tech, sehingga antara tampilan dan benda-benda serta kegiatan didalam bangunan tersebut dapat saling berkaitan dengan konsep bangunan. Penggunaan struktur berteknologi tinggi dan konvensional seperti struktur tarik ringan dan material berteknologi tinggi yang di perlihatkan secara jelas dan jujur dapat membantu menciptakan hi-tech expresion yang di tampilkan dari tampilan dan wujud bangunan tersebut. Dengan terciptanya expresi tampilan bangunan ini, diharapkan dapat menarik minat masyarakat datang dan dapat mewadahi kegiatan masyarakat dalam pengamatan astronomi dan astrofisik di Indonesia.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Astronomi dan Astrofisik, Observatorium dan Museum Antariksa, Pusat Pembelajaran dan Pengamatan, edukasi, arsitektur hi-tech, hi-tech expression |
Subjects: | Arsitektur > Teknologi Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Teknologi Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 30 Nov 2015 09:50 |
Last Modified: | 30 Nov 2015 09:50 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/8462 |
Actions (login required)
View Item |