PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT DI KOTA SRAGEN)

WIBOWO, LEVIN (2017) PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT DI KOTA SRAGEN). S2 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0MTS02358.pdf

Download (30MB)
[img] Text (Bab I)
1MTS02358.pdf

Download (194kB)
[img] Text (Bab II)
2MTS02358.pdf

Download (457kB)
[img] Text (Bab III)
3MTS02358.pdf
Restricted to Registered users only

Download (129kB)
[img] Text (Bab IV)
4MTS02358.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Bab V)
5MTS02358.pdf

Download (3MB)

Abstract

Pada pembangunan proyek bangunan fasilitas umum dan bangunan komersial, biasanya membutuhkan biaya yang cukup besar. Berdasarkan Peraturan Departemen Pekerjaan Umum Nomor: 222/KPTS/CK1991 Direktorat Jenderal Cipta Karya disebutkan bahwa bangunan yang memiliki nilai atau biaya pengerjaan lebih dari 1 milyar harus diadakan suatu analisis value engineering. Value engineering dilakukan pada pembangunan gedung Rumah Sakit di kota Sragen. Komponen bangunan yang berpotensi untuk dilakukan penghematan (cost saving) adalah pada pekerjaan struktur, karena memiliki biaya sebesar Rp. 12,827,510,901.26 atau 38,48% dari biaya total proyek sebesar Rp. 33,336,531,176.16. Biaya terbesar pekerjaan struktur atas berdasarkan analisis distribusi pareto pada pekerjaan plat dengan biaya Rp. 3,3374,034,364.04 yang memiliki nilai cost to worth 2,04. Value engineering ditetapkan pada lokasi blok 2. Alternatif yang digunakan untuk penghematan yaitu: mengubah mutu beton K350 dengan alternatif 1 mutu K375 dan alternatif 2 mutu K400. Pekerjaan plat tidak lepas dari pekerjaan balok, sedangkan persyaratan strong colom weak beam harus diperhatikan atau setidaknya antara kolom balok dan plat memiliki mutu yang sama. Oleh karena itu ditetapkan value engineering terhadap pekerjaan kolom, balok dan plat. Kenaikan mutu beton berpengaruh terhadap desain dalam perencanaan dan mengakibatkan perubahan analisis harga satuan pekerjaan. Pada analisa studi kelayakan dengan metode zero-one, alternatif 2 menjadi pilihan terbaik. Biaya untuk pekerjaan kolom, balok, dan plat pada pekerjaan alternatif 2 sebesar Rp. 2.947.752.797,00, bila dibandingkan dengan pekerjaan existing memiliki penghematan biaya sebesar Rp. 308.102.356,18 atau sebesar 9,46%. Persentase penghematan dari biaya total bangunan fisik blok 2 sebesar 3,87%.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: value engineering, mutu beton, zero-one, kolom, balok, dan plat
Subjects: Magister Teknik Sipil > Manajemen Konstruksi
Divisions: Pasca Sarjana > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 24 Feb 2017 09:56
Last Modified: 24 Feb 2017 09:56
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/11278

Actions (login required)

View Item View Item