MODEL PENGARUH MARKETING ACTIVITY TERHADAP KURVA PRODUCT LIFE CYCLE DENGAN PLS-SEM DI LANGGENG JAYA ELEKTRONIK

Darsana, Gede Prana (2017) MODEL PENGARUH MARKETING ACTIVITY TERHADAP KURVA PRODUCT LIFE CYCLE DENGAN PLS-SEM DI LANGGENG JAYA ELEKTRONIK. S1 thesis, UAJY.

	Text (HALAMAN JUDUL) TI074600.pdf Download (673kB)
	Text (BAB I) TI074601.pdf Download (212kB)
	Text (BAB II) TI074602.pdf Download (930kB)
	Text (BAB III) TI074603.pdf Download (240kB)
	Text (BAB IV) TI074604.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB)
	Text (BAB V) TI074605.pdf Restricted to Registered users only Download (841kB)
	Text (BAB VI) TI074606.pdf Restricted to Registered users only Download (512kB)
	Text (BAB VII) TI074607.pdf Download (604kB)
	Text (BAB VIII) TI074608.pdf Download (1MB)

Abstract

Toko Langgeng Jaya Elektronik merupakan salah satu ritel yang berfokus dalam menjual berbagai produk alat-alat elektronik. Pada toko ini terjadi fenomena di mana kurva PLC (Product Life Cycle) pada produk televisi tabung, televisi LED, kulkas dan, mesin cuci tidak memiliki bentuk sesuai teori yang ada, dilihat dari data stok yang ada. Untuk itu perlu diketahui faktor-faktor apa yang dapat memengaruhi fenomena tersebut serta hubungan yang dapat ditimbulkan antara faktor-faktor yang ada. Adapun faktor yang dipilih adalah marketing activity. Marketing activity dinilai memengaruhi angka penjualan yang secara langsung akan membentuk pola pada kurva PLC. Selain itu, marketing activity akan dikaitkan juga dengan 7Ps marketing mix dalam menentukan indikator setiap variabel. Metode yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Model). Hal ini dikarenakan SEM merupakan analisis multivariat yang dapat menganalisa variabel pada penelitian secara serempak. SEM terdiri atas dua jenis, pada penelitian ini menggunakan PLS-SEM. PLS-SEM memiliki tujuan eksplorasi di mana digunakan untuk mencari pola data dalam kasus dengan keadaan belum atau masih terbatasnya teori yang menyatakan hubungan antara variabel atau keperluan perluasan teori yang sudah ada. Selain itu, terbatasnya informasi mengenai hubungan antara variabel yang digunakan menjadi kendala dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini pun menunjukkan outer model belum cukup baik mendifinisikan bagaiamana setiap indikator berhubungan dengan variabelnya. Sedangkan inner model sudah cukup baik menggambarkan antar variabel laten berdasarkan pada substansive theory.

Actions (login required)

View Item