Samuel, Michael Wahyu Paribasagita (2017) Proses Komunikasi Instruksional dan Hambatan Guru Sebagai Komunikator dalam Pengajaran Bahasa Anak Tunarungu Usia Dini dengan Metode Maternal Reflektif (Studi Deskriptif Kualitatif di Taman Latihan Observasi Pangudi Luhur Jakarta). S1 thesis, UAJY.
Text (Michael Wahyu Paribasagita Samuel)
KOM04948.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB) |
Abstract
Penelitian ini memiliki fokus pada proses komunikasi instruksional dan hambatan yang dialami guru sebagai komunikator pada saat memberikan pengajaran bahasa kepada anak tunarungu usia dini dengan metode maternal reflektif. Penelitian ini memiliki keunikan karena guru memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan pesan saat mengajar anak tunarungu usia dini. Dalam sebuah proses komunikasi peran komunikator dan komunikan dapat melekat secara bergantian pada pihak-pihak yang sedang berkomunikasi. Hanya saja dalam komunikasi instruksional pihak pengajar akan lebih dominan (Yusuf 2010, h. 32). Yusuf (2010, h. 9) mengatakan bahwa guru sebagai komunikator dapat bertindak sebagai perencana, perancang, atau pembuat model, serta dapat juga bertindak langsung sebagai pelaksana komunikasi instruksional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses komunikasi instruksional di TLO Pangudi Luhur Jakarta berdasarkan lima komponen proses komunikasi instruksional menurut Richmond, Wrench, dan Gorham, serta menganalisis cara yang dirancang oleh guru TLO Pangudi Luhur Jakarta untuk mengkomunikasikan materi pelajaran sebagai bentuk strategi instruksional. Penelitian ini juga ingin mengidentifikasi hambatan komunikasi isntruksional yang dialami oleh guru sebagai komunikator pada saat melakukan proses komunikasi instruksional di TLO Pangudi Luhur Jakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus Penelitian ini menemukan bahwa proses komunikasi instruksional di TLO Pangudi Luhur Jakarta memiliki lima komponen seperti yang diungkapkan oleh Richmond, Wrench, dan Gorham (2009, h.4) yaitu guru sebagai komunikator, pesan, strategi instruksional, siswa sebagai komunikan, dan umpan balik. Pada proses komunikasi instruksional di TLO Pangudi Luhur Jakarta, guru sebagai komunikator juga mengalami beberapa hambatan. Hambatan yang dialami oleh guru bersumber dari diri komunikator sendiri, saluran, serta pihak komunikan atau siswa.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Komunikasi Instruksional, Metode Maternal Reflektif, Tunarungu |
Subjects: | Komunikasi > Komunikasi |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 12 Feb 2018 10:56 |
Last Modified: | 12 Feb 2018 10:56 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/13816 |
Actions (login required)
View Item |