WIJADI, JENIFER YOAN (2018) PENGARUH SUPERPLASTICIZER TERHADAP BETON MEMADAT MANDIRI DENGAN SERAT SERABUT KELAPA. S1 thesis, UAJY.
Text (HALAMAN JUDUL)
TS157320.pdf Download (645kB) |
|
Text (BAB I)
TS157321.pdf Download (342kB) |
|
Text (BAB II)
TS157322.pdf Download (939kB) |
|
Text (BAB III)
TS157323.pdf Restricted to Registered users only Download (560kB) |
|
Text (BAB IV)
TS157324.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
TS157325.pdf Restricted to Registered users only Download (719kB) |
|
Text (BAB VI)
TS157326.pdf Download (3MB) |
Abstract
Self-Compacting Concrete (SCC) merupakan beton yang mampu memadat sendiri dengan slump yang cukup tinggi. Beton yang umumnya terdiri dari campuran semen, agregat halus dan kasar memiliki salah satu kelebihan yaitu kuat tekannya yang relatif tinggi, tetapi cenderung lemah dalam kuat tariknya. Maka ditambahkan serat serabut kelapa (coir fibre) yang telah melalui proses alkalisasi (Alkaline Treatment) pada saat pencampuran adukan beton yang dapat memperbaiki karakteristik tersebut. Namun apabila serat serabut kelapa digunakan, workability campuran beton dapat menurun sehingga dibutuhkan bahan tambah admixture berupa superplasticizer. Superplasticizer sendiri membuat campuran beton bersifat high-flowable dan termasuk dalam Self-Compacting Concrete (SCC). Penelitian ini akan menguji pengaruh superplasticizer terhadap beton memadat mandiri dengan serat serabut kelapa. Variasi kadar superplasticizer yang digunakan sebesar 1,5%, 2%, dan 2,5% dari berat semen. Pengujian beton segar yang dilakukan meliputi flowability, viscosity, dan passing ability. Benda uji lainnya yang dipakai berbentuk silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk pengujian kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas. Seluruh pengujian sifat mekanik dilakukan pada saat umur beton 14 hari dan 28 hari. Hasil pengujian beton segar dengan variasi kadar superplasticizer 1,5%, 2% dan 2,5% berturut-turut sebesar 580 mm, 600 mm, dan 650 mm untuk filling ability, 0,86, 0,91, dan 0,95 untuk passing ability, dan 5,7 detik, 4,8 detik, dan 3,6 detik untuk viscosity. Hasil pengujian kuat tekan beton normal tanpa superplasticizer adalah 30,29 MPa pada umur 14 hari dan 34,46 MPa pada umur 28 hari, beton dengan variasi kadar superplasticizer 1,5%, 2%, dan 2,5% pada umur 14 hari berturut-turut 30,34 MPa, 34,16 MPa, dan 44,85 MPa, pada umur 28 hari berturutturut 36,80 MPa, 49,15 MPa, dan 54,41 MPa. Hasil pengujian kuat tarik belah beton normal tanpa superplasticizer adalah 2,46 MPa pada umur 14 hari dan 2,62 MPa pada umur 28 hari, beton dengan variasi kadar superplasticizer 1,5%, 2%, dan 2,5% pada umur 14 hari berturut-turut 2,88 MPa, 3,05 MPa, dan 3,26 MPa, pada umur 28 hari berturut-turut 3,39 MPa, 3,48 MPa, dan 3,51 MPa. Hasil pengujian modulus elastisitas beton normal tanpa superplasticizer adalah 25552,611 MPa pada umur 14 hari dan 27644,190 MPa pada umur 28 hari, beton dengan variasi kadar superplasticizer 1,5%, 2%, dan 2,5% pada umur 14 hari berturut-turut 25166,980 MPa, 26284,901 MPa, dan 26684,739 MPa, pada umur 28 hari berturut-turut 27795,140 MPa, 29342,922 MPa, dan 30578,019 MPa. Variasi kadar superplasticizer yang paling optimal pada penelitian ini adalah dengan penambahan 2,5% superplasticizer dari berat semen. Hal ini terbukti dengan terpenuhinya karakteristik SCC dan peningkatan terbesar pada kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas dari beton normal tanpa superplasticizer
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Self-Compacting Concrete, superplasticizer, beton serat, Alkaline Treatment, coir fibre, kuat tekan, kuat tarik belah, modulus elastisitas. |
Subjects: | Sipil > Struktur Sipil > Struktur |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 15 Feb 2018 12:03 |
Last Modified: | 15 Feb 2018 12:03 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/13884 |
Actions (login required)
View Item |