Helyanan, Getruda Victoria (2011) ANALISIS PEWARNA DAN PEMANIS SINTETIS SERTA KUALITAS MIKROBIOLOGIS KLEPON DI DAERAH KOTA YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0BL00968.pdf Download (626kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1BL00968.pdf Download (80kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2BL00968.pdf Download (172kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3BL00968.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB) |
||
Text (Bab IV)
4BL00968.pdf Restricted to Registered users only Download (357kB) |
||
|
Text (Bab V)
5BL00968.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Klepon terbuat dari tepung ketan yang dibentuk seperti bola-bola kecil berwarna putih, merah muda atau hijau (sesuai selera), berisi gula merah, dimasak dengan cara direbus dalam air mendidih dan disajikan dengan parutan kelapa dan garam halus. Umumnya, klepon yang jual di pasar-pasar tradisional dan pedagang kaki lima di pinggir jalan adalah klepon yang berwarna hijau. Klepon yang dijajakan kemungkinan terbuat dari bahan-bahan tambahan yang berbahaya bagi kesehatan, misalnya pewarna dan pemanis sintetis yang telah dilarang penggunaannya pada bahan pangan. Apabila produsen tidak memperhatikan hygiene dan sanitasi pada saat pembuatan klepon maka mikrobia dapat mencemari produk tersebut akibat pengolahan yang kurang memperhatikan kebersihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan pewarna sintetis Guinea Green B dan pemanis sintetis (sakarin dan siklamat) serta kualitas mikrobiologis klepon yang dijual di beberapa pasar tradisional dan pinggiran jalan di daerah kota Yogyakarta. Sampel diperoleh dengan membeli selayaknya pembeli biasa. Sampel yang telah diambil dilakukan pengujian terhadap Guinea Green B, sakarin, dan siklamat secara kualitatif dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Jika terdapat kandungan sakarin dan siklamat dalam sampel, maka dilakukan uji kualitatif dengan metode gravimetri. Pengujian kualitas mikrobiologis klepon untuk mengetahui kandungan bakteri ditinjau dari jumlah total mikrobia dan Staphylococcus aureus. Berdasarkan hasil analisis pewarna dan pemanis sintetis, diketahui bahwa 15 sampel yang diuji tidak mengandung Guinea Green B, sakarin dan siklamat. Hasil analisis mikrobiologis menunjukkan bahwa 40% sampel klepon memiliki jumlah total mikrobia di atas batas SNI, yaitu 1x105 CFU/g dan sebanyak 86,67% sampel klepon memiliki jumlah bakteri Staphylococcus aureus di atas batas SNI, yaitu 1x102 CFU/g.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Teknobiologi > Tekno Pangan |
Divisions: | Fakultas Teknobiologi > Biologi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 20 May 2013 11:03 |
Last Modified: | 20 May 2013 11:06 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1539 |
Actions (login required)
View Item |