PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM PENDAMPINGAN REHABILITASI PENGGUNA NARKOTIKA ALKOHOL PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA

SETIAWAN, ALVINA CLORINDA (2017) PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM PENDAMPINGAN REHABILITASI PENGGUNA NARKOTIKA ALKOHOL PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (ALVINA CLORINDA SETIAWAN)
KOM04857.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract

Komunikasi adalah suatu hal yang penting yang digunakan dalam seluruh aspek kehidupan. Komunikasi memiliki beberapa tataran level komunikasi, salah satunya adalah komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang digunakan antar individu dan memiliki sifat personal. Hal ini juga digunakan dalam pendampingan rehabilitasi NAPZA di IPWL Yayasan Mitra Alam Surakarta, sebagai salah satu cara dalam memberikan pendampingan kepada para residen atau klien rawat inap. Komunikasi interpersonal yang digunakan dalam pendampingan rehabilitasi ini memiliki tujuan utama yaitu memberikan motivasi, dukungan, serta membantu residen dalam menyelesaikan masalah sehingga residen dapat pulih dan sehat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan metode penelitian studi kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses komunikasi interpersonal dalam pendampingan rehabilitasi NAPZA antara pendamping dengan residen pengguna NAPZA. Proses komunikasi interpersonal dalam pendampingan rehabilitasi yang dilakukan di IPWL Yayasan Mitra Alam Surakarta ini berjalan melalui tahapan komunikasi interpersonal yaitu konseling, probing, rencana tindak lanjut dan tahap pasca rehabilitasi. Dalam proses komunikasi interpersonal saat pendampingan tersebut pendamping juga dituntut untuk memiliki beberapa keterampilan komunikasi interpersonal seperti mengontrol emosi, seni untuk mendengarkan, empati. Komunikasi interpersonal yang dilakukan pendamping kepada residen berupa komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Tidak jarang proses komunikasi interpersonal dalam pendampingan rehabilitasi antara pendamping dengan residen mengalami hambatan, hambatan tersebut dapat dikategorikan menjadi hambatan dari pendamping, hambatan dari residen, serta hambatan yang muncul di luar pendamping dan residen. Pada proses komunikasi interpersonal juga meliputi etika atau nilai-nilai yang harus ditaati oleh pendamping maupun residen seperti memberikan topik bahasan yang tidak menyinggung SARA, menjaga sopan santun, serta menjaga kerahasiaan lawan bicara.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Komunikasi interpersonal, pendampingan, rehabilitasi NAPZA
Subjects: Komunikasi > Komunikasi
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 09 Aug 2018 11:29
Last Modified: 09 Aug 2018 11:29
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/15432

Actions (login required)

View Item View Item