PENGUKURAN ELEMEN DAN PRIORITAS PENINGKATAN BRAND EQUITY (Studi Kasus Di Bengkel "Speed" Bodykit & Paint, Yogyakarta)

Amylia, . (2006) PENGUKURAN ELEMEN DAN PRIORITAS PENINGKATAN BRAND EQUITY (Studi Kasus Di Bengkel "Speed" Bodykit & Paint, Yogyakarta). S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TI03260.pdf

Download (195kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TI03260.pdf

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TI03260.pdf

Download (70kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TI03260.pdf
Restricted to Registered users only

Download (245kB)
[img] Text (Bab IV)
4TI03260.pdf
Restricted to Registered users only

Download (151kB)
[img] Text (Bab V)
5TI03260.pdf
Restricted to Registered users only

Download (210kB)
[img]
Preview
Text (Bab VI)
6TI03260.pdf

Download (537kB) | Preview

Abstract

Brand equity merupakan aspek yang penting bagi perusahaaan. Merek dapat menjadiv equity/modal ketika sebuah merek memiliki kemampuan untuk memberikan nilai yang lebih baik kepada pelanggan dibandingkan pesaing. Sebagai salah satu perusahaan yang sedang berkembang, bengkel "SPEED" ingin mengetahui ukuran brand equity menurut penilaian konsumen dan meningkatkan ekuitas mereknya. Melalui pengukurani elemen brand equity pada merek "SPEED", dapat diketahui kelemahan yang harus mendapatkan prioritas peningkatan dan kekuatan yang perlu dipertahankan. Elemen brand equity yang diukur meliputi: brand awareness (kesadaran merek), brand association (asosiasi merek), perceived quality (persepsi kualitas), dan brand loyalty (loyalitas' merek). Alat yang digunakan dalam menentukan prioritas peningkatan ekuitas merek adalah seven new QC Look (diagram pohon dan diagram matrik). Diagram pohon untuk mendapatkan langkah-langkah yang dapat dilakukan perusahaan dalam meningkatkan ekuitas merek dan diagram matriks untuk menentukan prioritas langkah-langkah peningkatan ekuitas merek. Hasil pengukuran elemen brand equity, dapat dilihat bahwa merek "SPEED" memiliki kelemahan yang perlu mendapatkan prioritas peningkatan brand equity, yaitu: informasi mengenai keberadaan merek melalui alat promosi reaadah ( 14,3%), asosiasi merek yang ingin dikembangkan perusahaan adalah "harga tidak mahal", dan persepsi kualitas yang perlu diperbaiki adalah penepatan janji kepada konsumen, kecepatan dalam memberikan respon kepada konsumen, fasili.tas ruang tunggu/tamu, dan tempat parkir

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknik Industri > Industri
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 21 May 2013 10:36
Last Modified: 21 May 2013 10:36
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1575

Actions (login required)

View Item View Item