PENGARUH METIL JASMONAT TERHADAP PRODUKSI SENYAWA FENOLIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA KALUS UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine americana)

Fernando, Robert (2018) PENGARUH METIL JASMONAT TERHADAP PRODUKSI SENYAWA FENOLIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA KALUS UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine americana). Other thesis, UAJY.

[img] Text (Robert Fernando)
BL01338.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Bawang dayak (Eleutherine americana) merupakan tanaman obat yang memiliki kandungan senyawa fenolik golongan kuinon yang memiliki manfaat farmakologis yang tinggi. Produksi senyawa fenolik bawang dayak memiliki potensi besar untuk ditingkatkan. Salah satu metode yang dapat menginduksi biosintesis senyawa fenolik bawang dayak adalah teknik kultur jaringan dan elisitasi. Penelitian ini bertujuan untuk menginduksi kalus pada eksplan umbi bawang dayak, dan meningkatkan biosintesis senyawa fenolik dari kultur kalus umbi bawang dayak melalui elisitasi dengan metil jasmonat. Optimasi dilakukan terhadap konsentrasi 2,4-D untuk menginduksi pembentukan kalus dan konsentrasi metil jasmonat untuk menginduksi total phenolic content (TPC) dan aktivitas antioksidan. Variasi konsentrasi 2,4-D yang digunakan adalah 0,5; 1; dan 1,5 ppm dan variasi konsentrasi metil jasmonat yang digunakan adalah 100, 200, dan 300 μM. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi induksi kalus, perawatan kalus hingga umur 8 minggu, elisitasi, panen dan pengukuran kadar air, ekstraksi, dan kuantifikasi TPC dan persentase penghambatan DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 2,4-D yang optimal adalah 0,5 ppm dengan waktu induksi 14 hari setelah penanaman dengan tipe kalus kompak bertekstur keras dan memiliki warna merah pucat dan kekuningan. Konsentrasi metil jasmonat yang optimal adalah 100 μM dengan hasil TPC sebesar 0,440 mg GAE/g DW dan persentase penghambatan DPPH 78,328 %. Aplikasi teknik kultur jaringan dan elisitasi berhasil meningkatkan kandungan senyawa fenolik sebesar 3,6 kali lebih tinggi dan persentase penghambatan DPPH dapat meningkat sebesar 2,3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kalus tanpa perlakuan elisitasi, tetapi peningkatan ini tidak lebih tinggi dari umbi bawang dayak.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Teknobiologi > Tekno Pangan
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 18 Jan 2019 03:13
Last Modified: 18 Jan 2019 03:13
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/16017

Actions (login required)

View Item View Item