DEWI, IRENE LARASATI (2018) TINJAUAN KUAT DESAK DAN MODULUS ELASTISITAS BETON NORMAL DENGAN SUBSTITUSI AGREGAT HALUS BERUPA BOTTOM ASH. S1 thesis, UAJY.
|
Text (HALAMAN JUDUL)
TS154870.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
TS154871.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
TS154872.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text (BAB III)
TS154873.pdf Download (258kB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
TS154874.pdf Restricted to Registered users only Download (637kB) |
||
Text (BAB V)
TS154875.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text (BAB VI)
TS154876.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Beton adalah salah satu material utama dalam pembangunan, maka dari itu perlu dilakukan inovasi terhadap material beton untuk mengurangi dampak negatif dari eksploitasi sumber daya penyusun beton dan mengedepankan konstruksi yang berwawasan lingkungan. Pada penelitian ini, digunakan limbah abu dasar pembakaran batubara atau biasa disebut bottom ash dari industri tekstil. Limbah batubara adalah salah satu permasalahan utama bagi para pelaku industri, karena menyebabkan pencemaran udara dan untuk pengolahan limbah ini membutuhkan biaya tidak sedikit. Pada penelitian ini variasi bottom ash yang digunakan sebesar 0%, 10%, 20%, 30% dan 40% dari volume agregat halus. Sebelum digunakan, bottom ash terlebih dahulu diayak dengan saringan No. 4. Benda uji yang digunakan berupa silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm dengan jumlah benda uji keseluruhan sebanyak 45 buah. Pengujian yang dilakukan yaitu kuat desak pada umur 7, 14 dan 28 hari, sedangkan pengujian modulus elastisitas dilakukan pada umur 28 hari. Pengujian berat volume beton diperoleh hasil yaitu berat volume menurun dibandingkan dengan berat volume beton normal (BA0) seiring dengan semakin besarnya persentase penggantian agregat halus dengan bottom ash, kecuali pada hari pengujian ke 28 berat volume beton grafiknya cenderung fluktuatif. Hasil pengujian kuat desak beton dengan kode BA0, BA10, BA20, BA30 dan BA40 pada umur 7 hari berturut-turut sebesar 17 MPa, 15,89 MPa, 13,85 MPa, 13,74 MPa, dan 11,51 MPa. Nilai kuat desak beton pada pengujian umur 14 hari mengalami peningkatan cukup signifikan berturut-turut sebesar, 24,74 MPa, 23,94 MPa, 17,15 MPa, 14,90 MPa, 12,43 MPa. Pengujian kuat desak umur 28 hari diperoleh hasil sebesar 24,83 MPa, 23,97, 22,67 MPa, 15,46 MPa, dan 12,71 MPa. Kenaikan paling signifikan terjadi pada beton dengan kode BA20 pada umur 28 hari. Persentase nilai kuat desak beton umur 28 hari, BA10 dan BA20 berturut-turut sebesar 96,54% dan 91,30% terhadap beton normal (BA0). Sedangkan beton dengan kode BA30 dan BA40 berturut-turut hanya sebesar 62,28% dan 51,20%. Hasil pengujian modulus elastisitas menunjukkan modulus tertinggi terdapat pada beton dengan kode BA30 dengan nilai modulus elastisitas sebesar 23270 MPa dibandingkan dengan beton normal (BA0) sebesar 22300 MPa. Beton dengan kode BA10 dan BA20 diperoleh hasil lebih kecil dibandingkan terhadap beton BA0, nilai rata-rata modulus elastisitas yang diperoleh berturut-turut hanya sebesar 21210 MPa dan 21241 MPa. Nilai modulus elastisitas BA40 tidak dapat dipergunakan, sebab nilai modulus yang diperoleh hanya sebesar 10460 MPa. Dapat disimpulkan, penggantian agregat halus dengan bottom ash sebesar 10% dan 20% menghasilkan nilai kuat desak yang diharapkan dan hampir setara dengan kuat desak beton normal.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bottom ash, substitusi agregat halus, beton normal, berat volume beton kuat desak, modulus elastisitas |
Subjects: | Sipil > Struktur Sipil > Struktur |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 06 Feb 2019 01:39 |
Last Modified: | 06 Feb 2019 01:39 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/16243 |
Actions (login required)
View Item |