Krisantus Satrio Wibowo, Pedo (2018) PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SABUT KELAPA DENGAN PERLAKUAN ALKALI TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON DENGAN BAHAN TAMBAH FLY ASH SEBAGAI SUBSTITUSI SEBAGIAN SEMEN. S1 thesis, UAJY.
|
Text (HALAMAN AWAL)
TS155520.pdf Download (925kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
TS155521.pdf Download (360kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
TS155522.pdf Download (594kB) | Preview |
|
|
Text (BAB III)
TS155523.pdf Download (524kB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
TS155524.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
TS155525.pdf Restricted to Registered users only Download (774kB) |
||
|
Text (BAB VI)
TS155526.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Bahan dasar beton khususnya semen memberikan kontribusi kerusakan lingkungan akibat proses produksinya, maka salah satu solusinya adalah dengan mengurangi penggunaan semen dengan bahan yang bersifat pozolan yaitu fly ash. Kelemahan beton adalah kuat tarik yang rendah, maka salah satu solusinya adalah dengan penambahan serat yaitu berupa serat sabut kelapa (coir fibre) dengan perlakuan alkali (alkaline treatment). Tujuan dari alkaline treatment pada serat sabut kelapa agar memperkuat kekuatan antar muka (mechanical interlocking) pada serat. Kekurangan dari penambahan serat kelapa dapat mengurangi tingkat workability dari beton, sehingga dibutuhkan bahan tambah superplasticizer. Pada penelitian ini, variasi kadar serat sabut kelapa yang digunakan sebesar 0,5% dan 1% dari berat semen dengan variasi tingakat molaritas pada perlakuan alkali antara lain 0M, 1,5M dan 1,75M. Kadar superplasticizer yang digunakan sebesar 1% dari berat semen dan kadar fly ash yang digunakan sebesar 15% sebagai pengganti dari sebagian semen. Benda uji yang digunakan berupa silinder beton ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm untuk pengujian kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas pada umur 28 hari. Hasil pengujian kuat tekan beton konvensional adalah 29,40 MPa dan beton konvensional 15% fly ash sebesar 35,68 MPa. Hasil pengujian kuat tekan beton serat 0,5% dengan variasi perlakuan alkali 0M, 1,5M dan 1,75M berturutturut adalah 45,38 MPa, 45,67 MPa, 43,87 MPa, untuk beton serat 1% dengan variasi perlakuan alkali 0M, 1,5M dan 1,75M berturut-turut adalah 38,23 MPa, 47,89 MPa, dan 39,07 MPa. Hasil pengujian kuat tarik belah beton konvensional adalah sebesar 2,04 MPa dan untuk beton konvensional 15% fly ash sebesar 2,77 MPa. Hasil pengujian kuat tarik belah beton serat 0,5% dengan variasi perlakuan alkali 0M, 1,5M dam 1,75M berturut-turut adalah 3 MPa, 3,97 MPa, 3,2 MPa, sedangkan untuk beton serat 1% dengan variasi perlakuan alkali 0M, 1,5M dan 1,75M berturut-turut adalah 2,79 MPa, 4 MPa, dan 3,15 MPa. Hasil pengujian modulus elastisitas beton konvensional adalah sebesar 21.206,81 MPa dan untuk beton konvensional 15% fly ash sebesar 23.866,47MPa. Hasil pengujian modulus elastisitas beton serat 0,5% dengan variasi perlakuan alkali 0M, 1,5M dam 1,75M berturut-turut adalah 26.112,87 MPa, 26.682,45 MPa, dan 23.602,3 MPa, sedangkan untuk beton serat 1% dengan variasi perlakuan alkali 0M, 1,5M dan 1,75M berturut-turut adalah 27.554,83 MPa, 28.690,73 MPa dan 26.412,57 MPa. Variasi kadar serat sabut kelapa dan kadar perlakuan alkali yang paling optimum adalah penambahan 1% serat sabut kelapa dengan perlakuan alkali 1,5M.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | alkaline treatment, beton serat, coir fibre, fly ash, superlasticizer kuat tekan, kuat tarik belah, modulus elastisitas, mechanical interlocking. |
Subjects: | Civil Engineering > Structure |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 07 Feb 2019 02:12 |
Last Modified: | 07 Feb 2019 02:12 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/16294 |
Actions (login required)
View Item |