ANDRIANI, GIOVANI (2018) GOETHE INSTITUT DI YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.
|
Text
TA14366.pdf Download (10MB) | Preview |
Abstract
Kota Yogyakarta merupakan ibukota dan pusat pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta, Kota Menurut sensus penduduk tahun 2010, Kota Yogyakarta memiliki populasi 3.452.390 jiwa dengan proporsi 1.705.404 laki-laki dan 1.746.986 perempuan serta memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.084 jiwa per km2 dengan 20% masyarakat produktifnya adalah pelajar. Pelajar dan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di kota Yogyakarta memiliki beragam kegiatan dan aktifitas yang bermanfaat seperti olahraga, bermain musik, mengikuti komunitas dan belajar bahasa serta budaya asing disela sela kegiatan sekolah/ kampus. Bahasa Jerman adalah salah satu bahasa asing yang diminati pelajar dan masyarakat Yogyakarta . Pemerintah Jerman dan Indonesia khususnya Yogyakarta menjalin kerja sama dalam bidang perguruan tinggi dan perkembangan kota. Yogyakarta sebagai kota pelajar, memiliki tingkat minat dan ketertarikan yang cukup tinggi dalam mempelajari bahasa dan kebudayaan Jerman. Sebanyak 4000 pelajar pada tahun 2013 memilih melanjutkan studi di Jerman karena terdapat 450 universitas negeri yang terakreditasi dengan 17.500 program. Bahasa yang biasa dipergunakan di universitas dan sekolah tinggi di Jerman adalah bahasa Jerman namun ada juga universitas yang menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris. Namun sebaiknya peminat bersiap-siap saja, kebanyakan universitas juga mensyaratkan agar mahasiswa menguasai bahasa Jerman. Ini dapat dilakukan dalam berbagai cara, di antaranya dengan memperoleh sertifikat tes kemampuan bahasa seperti German DSH atau Test DaF. Pelajar bisa mendapatkan sertifikat kemampuan bahasa Jerman dari Goethe Institut. Goethe Institut merupakan pusat kebudayaan Jerman yang beroperasi di seluruh dunia, untuk mempromosikan bahasa Jerman ke luar negeri serta mendorong perubahan dan relasi antarbudaya. Goethe Institut menyumbang pengetahuan tentang Jerman dengan memberikan informasi mengenai budaya, masyarakat, dan politik di Jerman. Goethe Institut mengembangkan ujian bagi para siswa yang mempelajari bahasa Jerman. Desain Goethe Institut akan menggunakan arsitektur neo vernakular Jerman guna memperkenalkan budaya dan arsitektur Jerman kepada masyarakat Yogyakarta.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jerman, Arsitektur Neo Vernakular, Goethe Institut, Tata Ruang Luar, Tata Ruang Dalam |
Subjects: | Arsitektur > Bangunan Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 19 Feb 2019 02:13 |
Last Modified: | 19 Feb 2019 02:13 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/16757 |
Actions (login required)
View Item |