ANALISIS PEMANFAATAN MATERIAL HABIS PAKAI NON CONSUMABLE MATERIAL PEKERJAAN KONSTRUKSI DUA LANTAI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KRISTIAWAN, YOHANES DEDI (2018) ANALISIS PEMANFAATAN MATERIAL HABIS PAKAI NON CONSUMABLE MATERIAL PEKERJAAN KONSTRUKSI DUA LANTAI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. S2 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (HALAMAN JUDUL)
MTS026020.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
MTS026021.pdf

Download (310kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
MTS026022.pdf

Download (502kB) | Preview
[img] Text (BAB III)
MTS026023.pdf
Restricted to Registered users only

Download (497kB)
[img] Text (BAB IV)
MTS026024.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (BAB V)
MTS026025.pdf

Download (15MB) | Preview

Abstract

Material habis pakai non – comsumable material merupakan material penunjang dalam proses konstruksi, dan bukan merupakan bagian fisik dari bangunan setelah bangunan tersebut selesai, misalnya perancah, bekisting, dan dinding penahan sementara (Gravilan dan Bernold, 1994). Berdasarkan penelitian Al-Moghany, 2006, “A Thesis for the Degree of Master of Science in Construction Management” disebutkan bahwa kayu memiliki prosentase 5 % dari total dampah yang dihasilkan dalam proyek perumahan dan 15 % dari total sampah yang dihasilkan dalam proyek pembangunan gedung. Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka menganalisa material habis pakai non – comsumable material bangunan konstruksi dua lantai di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Analisis pemanfaatan material habis pakai diharapkan memberikan hasil seperti: waste level, pengaruh jenis bekisting, bagian struktur dengan potongan terbesar, dan model perhitungan bekisting. Dalam penelitian dibagi menjadi dua jenis metode, yakni metode analisis kuesioner dan metode analisis studi kasus. Kedua hasil metode tersebut akan dianalisis dengan uji independent samples test dan uji one -way anova. Hasil penelitian menunjukan penggunaan jenis bekisting konvensional maupun knock down berpengaruh terhadap volume sisa dan nilai anggaran struktur. Penggunaan bekisting knock down menghasilkan volume sisa bekisting sebesar 20%-30% sedangkan pada bekisting konvensional sebesar ≤10% dan pada anggaran bekisting knock down membutuhkan anggaran lebih besar yaitu 42.52%, sedangkan bekisting konvensional membutuhkan anggaran sebesar 38.55% dari bobot nilai struktur. Analisis sisa potongan menunjukan balok menghasilkan sisa potongan sebesar 41% dari hasil kuesioner dan pada hasil studi kasus menunjukan potongan balok menghasilkan sisa potongan sebesar 47%. Jumlah pemakaian bekisting berpengaruh terhadap nilai bekisting dari bobot nilai struktur, hasil analisis menunjukan pada pekerjaan bekisting kolom dan balok yang dipakai satu kali memiliki nilai anggaran bekisting lebih besar jika dibandingkan pemakaian bekisting lebih dari satu kali.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: non – comsumable material, waste level, bekisting, volume sisa.
Subjects: Magister Teknik Sipil > Manajemen Konstruksi
Divisions: Pasca Sarjana > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 19 Feb 2019 04:43
Last Modified: 19 Feb 2019 04:43
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/16800

Actions (login required)

View Item View Item