BUDAYA ORGANISASI DI JOGER (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF BUDAYA ORGANISASI DI PERUSAHAAN JOGER)

Parameshwari, Ayu Shaila (2018) BUDAYA ORGANISASI DI JOGER (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF BUDAYA ORGANISASI DI PERUSAHAAN JOGER). S1 thesis, UAJY.

Text (Ayu Shaila Parameshwari) KOM05001.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tantangan yang muncul dalam mencari tahu lebih lanjut mengenai JOGER. Peneliti melihat bahwa JOGER merupakan organisasi yang berbeda dengan organisasi lainnya. JOGER memiliki kebiasaan-kebiasaan yang diterapkan di dalam organisasinya. Kebiasaan-kebiasaan ini merupakan sikap-sikap yang digunakan Mr. JOGER untuk dapat dipelajari dan diterapkan oleh anggota keluarga JOGER lainnya. Salah satu sikap yang ditanamkan Mr. JOGER yang tertulis pada artikel tersebut bahwa JOGER merupakan usaha yang tidak berpatok pada “money oriented” tetapi merupakan usaha yang “happiness oriented”. Hal ini dapat diatasi dengan melihat dari bagaimana budaya organisasi di JOGER. Budaya organisasi di JOGER dilihat dari proses terbentuknya budaya organisasi, komponen-komponen yang ada di dalam budaya organisasi, dan fungsi budaya organisasi itu sendiri. Peneliti menggunakan teori komunikasi organisasi dan teori budaya organisasi dalam penelitian. Peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam agar peneliti dapat menemukan fakta-fakta yang tidak terlihat mengenai budaya organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi di JOGER terdiri dari proses terbentuknya budaya organisasi, komponen-komponen budaya organisasi, dan fungsi budaya organisasi yang ada di JOGER adalah pendekatan berdasarkan bukti dengan melihat data-data yang sudah peneliti dapatkan. Hasil yang peneliti temukan bahwa, segala budaya yang dibangun di dalam organisasi JOGER memiliki keterkaitan dengan filsafat pendiri organisasinya. Dikarenakan pendiri JOGER memiliki cerita tersendiri mengapa dirinya akhirnya membuat sebuah usaha yang berbasis kekeluargaan. Budaya ini menjadi daya tarik tersendiri sehingga JOGER sampai saat ini bisa dapat bertahan eksistensinya di Bali. Hal tersebut yang menjadi pembeda dengan organisasi lainnya. Kesimpulannya adalah bahwa budaya organisasi yang ada di JOGER terbentuk berdasarkan filsafat pendiri organisasinya.

Actions (login required)

View Item