PEMANFAATAN BIOFILM MIKROBENTOS UNTUK MENURUNKAN KADAR FOSFAT PADA LIMBAH DETERJEN LAUNDRY

Rajasa, Getty (2010) PEMANFAATAN BIOFILM MIKROBENTOS UNTUK MENURUNKAN KADAR FOSFAT PADA LIMBAH DETERJEN LAUNDRY. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0BL00834.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1BL00834.pdf

Download (51kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2BL00834.pdf

Download (476kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3BL00834.pdf
Restricted to Registered users only

Download (61kB)
[img] Text (Bab IV)
4BL00834.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (Bab V)
5BL00834.pdf

Download (807kB) | Preview

Abstract

Penggunaan deterjen yang semakin meluas memiliki dampak yang merugikan bagi lingkungan dan juga kesehatan manusia. Bahan yang memiliki peran memicu hal tersebut yaitu fosfat dan fosfat merupakan bahan penyusun utama deterjen. Fosfat memungkinkan pengkayaan materi di lingkungan perairan atau disebut juga eutrofikasi. Kesehatan lingkungan yang tidak berkondisi seimbang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, termasuk alergi, infeksi pada kulit, dan yang paling parah yaitu kanker. Dikarenakan hal tersebut pengolahan limbah terus diperbaharui, terutama untuk mikroorganisme perombak fosfat pada lingkungan. Biofilm mikrobentos pantai memiliki peranan penting dalam daur fosfat, maka dilakukan suatu penelitian, dengan hasil pengamatan yang memperlihatkan adanya efektifitas penurunan fosfat sebesar 98,3 %. Pengamatan pendukung adanya aktivitas biofilm mikrobentos untuk memerankan proses pengurangan kadar fosfat di lingkungan, diantaranya suhu yang berkisar antara 250C hingga 270C, salinitas dengan kisaran antara 10.430 ppt hingga 10.660 ppt, kemudian didukung juga dengan pengamatan TSS dengan perubahan kadar dari 65,5 mg/l ke 0,00475 mg/l, TDS dari 87,5 ke 1152,5, hal tersebut didukung tingkat pH dengan perolehan rerata sebesar 6,9 pada medium pertumbuhan biofilm mikrobentos. Keberadaan oksigen pun diamati dengan pengamatan kadar COD dengan rerata dari 0,45 mg/l ke 0,49 mg/l, sedangkan kadar DO dengan perolehan hasil pengamatan dari 0,14 mg/l menjadi 0,0887 mg/l memperlihatkan adanya proses oksidasi dan reduksi.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknobiologi > Tekno Lingkungan
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 27 May 2013 09:44
Last Modified: 27 May 2013 09:44
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1714

Actions (login required)

View Item View Item