SARI, VINCENSIA ESTI PURNAMA (2002) PERSAINGAN USAHA PADA PERUSAHAAN DENGAN SISTEM FRANCHISE DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO.5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT. S2 thesis, UAJY.
|
Text (HALAMAN JUDUL)
MIH005850.pdf Download (865kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
MIH005851.pdf Download (579kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
MIH005852.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (BAB III)
MIH005853.pdf Restricted to Registered users only Download (365kB) |
||
Text (BAB IV)
MIH005854.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text (BAB V)
MIH005855.pdf Download (882kB) | Preview |
Abstract
Bisnis franchise pada intinya adalah pemberian hak istimewa dari franchisor kepada franchise, sebagai satu-satunya pihak yang diberi wewenang untuk melakukan produksi dan atau pemasaran atas barang dan atau jasa di wilayah tertentu. Keadaan tersebut memberikan kedudukan monopolis kepada franchise. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah klausula- klausula yang terdapat dalam Perjanjian Franchise dapat dikualifikasikan sebagai bentuk persaingan curang menurut UU No.5 Tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, untuk mengetahui bentuk-bentuk persaingan usaha apa saja yang terjadi di dalam praktek, dan untuk mengetahui upaya yang dapat ditempuh untuk mengantisipasi terjadinya persaingan curang. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang didukung pula dengan penelitian lapangan. Penelitian lapangan menggunakan lokasi penelitian di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Lokasi penelitian juga dilakukan di DKI Jakarta sebagai pusat kegiatan lembaga pemerintah (Departemen Perindustrian dan Perdagangan). Asosiasi Franchise Indonesia, dan pusat kegiatan bisnis franchise dari para responden. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Metode analisis data menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; terdapat klausula-klausula di dalam perjanjian frnachise yang potensial menimbulkan persaingan curang yaitu klausula mengenai pembagian wilayah pemasaran dan klausula mengenai pembelian bahan baku dari franchisor. Klausula-klausula tersebut potensial menimbulkan persaingan curang karena menghambat pelaku usaha lain untuk melakukan usaha yang sama dan mengandung upaya pemaksaan dalam pembeliam bahan baku dari franchisor. Hal ini metutup pelaku usaha kecil dan menengah untuk mendapatkan pangsa pasar. Bentuk-bentuk persaingan usaha di dalam praktek adalah perubahaan resep makanan dan perubahan merek dagang yang dimiliki franchisor. Hal ini merupakan persaingan curang karena terdapat motivasi untuk menjatuhkan franchisor. Upaya untuk mengantisipasi persaingan usaha tersebut adalah dengan melakukan pengawasan pendaftaran dan pengawasan lapangan terhadap usaha warabala yang ada demi menghindari terjadinya persaingan curang.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | persaingan. persaingan curang, franchise |
Subjects: | Magister Ilmu Hukum > Hukum Bisnis |
Divisions: | Pasca Sarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 05 Mar 2019 03:33 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 03:33 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/17247 |
Actions (login required)
View Item |