REPRESENTASI MARGINALISASI ETNIS JAWA DALAM KOMEDI SITUASI ‘KEJAR TAYANG’ DI TRANS TV

Triningsih, Titin Natalia (2011) REPRESENTASI MARGINALISASI ETNIS JAWA DALAM KOMEDI SITUASI ‘KEJAR TAYANG’ DI TRANS TV. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0KOM03006.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1KOM03006.pdf

Download (153kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2KOM03006.pdf

Download (557kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3KOM03006.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text (Bab IV)
4KOM03006.pdf

Download (85kB) | Preview

Abstract

Indonesia adalah negara yang terdiri dari keberagaman etnis. Dalam kehidupan seharihari, etnis dan ras adalah dua istilah yang sering dicampuradukkan. Padahal hal tersebut adalah dua konsep yang berbeda. Ras cenderung pada kesamaan fisik, sedangkan etnis cenderung pada kesamaan pola budaya. Keberagaman etnis tersebut tak jarang diangkat oleh media. Namun, etnisitas dalam media bukanlah sebuah konsep yang berangkat dari kebenaran tentang tubuh dan ciri karakteristiknya. Etnisitas dalam konteks media didefinisikan sebagai sebuah konsep yang beropreasi dalam kekuatan sosial politik dan ekonomi. Dengan kuasa yang dimilikinya, media mampu mentransfer apa yang disebut dengan etnis Jawa, etnis Batak, etnis Manado, maupun etnis lainnya. Pusat media yang berada di Jakarta juga menyebabkan posisi Jakarta menjadi superior dan menyebabkan kedudukan etnis daerah termaginalkan dalam media. Penelitian yang berfokus pada proses representasi dan menggunakan metode semiotika Roland Barthes dengan paradigma interpretatif ini, bertujuan untuk menginterpretasikan tandatanda yang terdapat dalam komedi situasi ‘Kejar Tayang’ guna mengetahui bagaimana representasi marginalisasi etnis Jawa yang terdapat dalam komedi situasi tersebut. Pada akhirnya, pengggambaran etnis Jawa dalam komedi situasi “Kejar Tayang” ini terjadi karena banyak hal. Salah satunya adalah karena pusat media yang berada di Jakarta akan mempengaruhi subjektivitas para pembuat media mengenai pandangannya terhadap etnis-etnis daerah. Selain itu, karena komedi situasi adalah salah satu produk televisi yang telah masuk dalam dunia industri, maka tentu saja tujuan utamanya adalah untuk mengejar rating. Oleh karena itu, pembuatan karakternya akan dicari yang dekat dengan penonton. Sehingga, tak heran jika banyak media yang memberikan pelabelan pada etnis tertentu, seperti orang Batak yang merupakan seorang preman, Madura tukang sate, dll. Dalam penelitian inipun juga demikian, dimana orang Jawa digambarkan sebagai orang bodoh, tidak peka, tidak pernah beres dalam pekerjaan maupun ndeso.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Komunikasi > Kajian Media
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 29 May 2013 09:19
Last Modified: 29 May 2013 09:19
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1888

Actions (login required)

View Item View Item