PEMBANGUNAN SISTEM MANAJEMEN PRESENSI DAN TUNJANGAN UNTUK APARATUR SIPIL NEGARA

JAYA, I DEWA GEDE SUKMA ADHYAKSA (2019) PEMBANGUNAN SISTEM MANAJEMEN PRESENSI DAN TUNJANGAN UNTUK APARATUR SIPIL NEGARA. S1 thesis, UAJY.

Preview	Text (HALAMAN JUDUL) TF08503 0.pdf Download (386kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) TF08503 1.pdf Download (196kB) | Preview
	Text (BAB II) TF08503 2.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB)
	Text (BAB III) TF08503 3.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB)
	Text (BAB IV) TF08503 4.pdf Restricted to Registered users only Download (693kB)
Preview	Text (BAB V) TF08503 5.pdf Download (373kB) | Preview
Preview	Text (BAB VI) TF08503 6.pdf Download (76kB) | Preview

Abstract

Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelaksana fungsi pemerintahan merupakan salah satu komponen penting dalam proses pemerintahan. ASN akan dinilai berdasarkan keahlian, keterampilan, kedisiplinan kepribadian, moral, serta etos kerjanya. Untuk meningkatkan motivasi kerja ASN, pemerintah menambahkan komponen Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ke dalam komponen gaji. TPP ini dihitung berdasarkan tingkat kedisiplinan kehadiran ASN ketika bekerja. Namun, kedisiplinan ASN terkait jam kerja dinilai masih cukup rendah. Metode pencatatan presensi secara konvensional sangat rentan terhadap korupsi waktu yang menyebabkan pemberian TPP hanya merugikan pemerintah. Sistem informasi ini akan menerapkan konsep reward and punishment berupa potongan TPP berdasarkan rasio absensi ketika bekerja. Bagian web dari sistem informasi akan menangani data utama dan pelaporan statistik kedisiplinan ASN. Sistem web akan dibangun dengan arsitektur REST API menggunakan bahasa PHP dan MariaDB sebagai basis datanya. Sedangkan bagian desktop akan menangani interaksi ke mesin pemindai sidik jari, mencatat proses perijinan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta mengirim data ke server pusat (sistem web). Aplikasi desktop akan dibangun menggunakan bahasa JavaScript dan MariaDB sebagai basis datanya. Hasil yang diharapkan dari pembangunan sistem ini adalah mengurangi kecurangan proses pencatatan kehadiran ASN, mengurangi beban kerja pihak yang bertugas mengolah data kehadiran, proses perizinan yang dapat dipantau, dan pemerintah dapat melihat statistik kedisiplinan ASN secara terpusat. Kecurangan diharapkan dapat berkurang dengan proses penghitungan TPP secara otomatis berdasarkan kehadiran ASN.

Actions (login required)

View Item