PASAR WISATA HORTIKULTURA DI BANDUNGAN, KABUPATEN SEMARANG

UTAMA, CHRISTIAN PETRA (2019) PASAR WISATA HORTIKULTURA DI BANDUNGAN, KABUPATEN SEMARANG. S1 thesis, UAJY.

Preview	Text (HALAMAN JUDUL) TA16170 0.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (BAB I) TA16170 1.pdf Download (923kB) | Preview
	Text (BAB II) TA16170 2.pdf Restricted to Registered users only Download (649kB)
	Text (BAB III) TA16170 3.pdf Restricted to Registered users only Download (962kB)
	Text (BAB IV) TA16170 4.pdf Restricted to Registered users only Download (586kB)
	Text (BAB V) TA16170 5.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB)
Preview	Text (BAB VI) TA16170 6.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Salah satu fasilitas perekonomian di Kecamatan Bandungan berupa Pasar Wisata Bandungan. Pasar Wisata Bandungan memiliki permasalahan yang sama pada pasar umumnya, yaitu sirkulasi yang tidak tertata, lingkungan sekitar yang tidak tertata dan semrawut, tingkat kenyamanan dan keamanan yang kurang karena membludaknya pedagang. Langkah yang dilakukan adalah dengan menciptakan sebuah pasar yang tidak hanya menjadi sarana transaksi jual-beli, namun juga dapat menjadi sarana agrowisata yang rekreatif. Pasar pengganti yang baru ini memiliki konsep pasar berbasis agrowisata dengan pendekatan arsitektur Kontemporer, sehingga diharapkan pasar ini selain dapat memecahkan masalah utama dari pasar lama, pasar ini juga dapat memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat terutama kaum urban yang selalu mengikuti perkembangan zaman, sehingga tetap dapat bersaing dan berkompeten di masa yang akan datang. Pasar Wisata Hortikultura tidak hanya menyediakan wadah bagi komoditas Hortikultura saja, namun juga menyediakan wadah untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari, dengan pemisahan massa bangunan antara pasar khusus Hortikultura dengan pasar kebutuhan sehari-hari. Hal ini dimaksudkan agar Pasar Wisata Hortikultura juga dapat melayani warga lokal yang hendak berbelanja kebutuhan sehari-hari. Pasar Wisata Hortikultura akan didesain dengan pendekatan arsitektur Kontemporer yang diterapkan sebagai wujud tata rupa bangunan, dan pola tatanan ruang bangunan, sehingga menimbulkan kesan yang rekreatif bagi pengunjung maupun pedagang. Melalui penataan rupa dan ruang bangunan dengan pendekatan kontemporer diharapkan Pasar Wisata Hortikultura dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dan dapat menyediakan wadah kegiatan transaksi jual beli yang rekreatif sehingga Pasar Wisata Hortikultura dapat memberikan dampak positif bagi pengguna, ekonomi masyarakat sekitar, dan lingkungan di sekitarnya.

Actions (login required)

View Item