Halim, Lenny (2011) PENGUKURAN UTILITAS MATERIAL HANDLING DI BAGIAN RAW MATERIAL PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA FEEDMIL BALARAJA. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TI05416.pdf Download (424kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TI05416.pdf Download (96kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TI05416.pdf Download (67kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TI05416.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB) |
||
Text (Bab IV)
4TI05416.pdf Restricted to Registered users only Download (405kB) |
||
Text (Bab V)
5TI05416.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB) |
||
|
Text (Bab VI)
6TI05416.pdf Download (410kB) | Preview |
Abstract
PT Charoen Pokphand Indonesia Feedmill Balaraja merupakan industri yang bergerak di bidang pakan ternak. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah adanya keluhan keterlambatan pengiriman bahan baku oleh bagian produksi. Tidak pernah dilakukannya pengukuran utilitas unit material handling menjadi kendala bagi perusahaan dalam mengidentifikasi penyebab keterlambatan ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai utilitas unit material handling yang bertugas melakukan pengiriman bahan baku, baik di bulk go down maupun di bag go down. Terdapat dua skenario yang digunakan dalam pengukuran utilitas ini yaitu skenario maksimum dan skenario rata-rata. Skenario maksimum merupakan kondisi “terburuk” dengan tingkat permintaan material tertinggi dan jarak tempuh terjauh, sedangkan skenario rata-rata adalah kondisi dengan tingkat tingkat permintaan material rata-rata dan jarak tempuh rata-rata. Selain melakukan perhitungan untuk kedua skenario, juga dilakukan perhitungan utilitas untuk kondisi frekuensi pengangkutan maksimum yang pernah terjadi. Hasil perhitungan utilitas untuk skenario maksimum dan skenario rata-rata memberikan kesimpulan bahwa unit material handling di bagian bag go down dan bulk go down yang melayani pengiriman material ke produksi tidak mampu menangani permintaan bahan baku dalam skenario maksimum tetapi masih mampu menangani permintaan dalam skenario atau kondisi rata-rata. Selisih persentase utilitas untuk kedua scenario merupakan nilai kenaikan utilitas yang harus diwaspadai oleh pihak perusahaan. Berdasarkan nilai utilitas pada frekuensi pengangkutan maksimum yang pernah terjadi dan nilai utilitas pada skenario rata-rata, dapat disimpulkan bahwa keterlambatan pengiriman material tidak disebabkan oleh utilitas unit material handling. Atas permintaan perusahan, penelitian ini juga memberikan usulan lokasi penyimpanan material bag di gudang bag go down agar diperoleh jarak minimum dari lokasi penyimpanan ke titik intake.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | utilitas, material handling, penyimpanan material |
Subjects: | Teknik Industri > Sistem Manufacturing |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 07 Jun 2013 13:34 |
Last Modified: | 07 Jun 2013 13:34 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2128 |
Actions (login required)
View Item |