EVALUASI KEBUTUHAN AIR SIDE (RUNWAY), TAXIWAY DAN APRON DI BANDARA SYUKURAN AMINUDDIN AMIR LUWUK DI KABUPATEN BANGGAI, SULAWESI TENGAH

BUKAMO, WIRANTO G. (2020) EVALUASI KEBUTUHAN AIR SIDE (RUNWAY), TAXIWAY DAN APRON DI BANDARA SYUKURAN AMINUDDIN AMIR LUWUK DI KABUPATEN BANGGAI, SULAWESI TENGAH. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (JUDUL DAN ABSTRAK)
TS 014833.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
TS 114833.pdf

Download (970kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
TS 214833.pdf

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
TS 214833.pdf

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB III)
TS 314833.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
TS 414833.pdf
Restricted to Registered users only

Download (626kB)
[img] Text (BAB IV)
TS 514833.pdf
Restricted to Registered users only

Download (571kB)
[img]
Preview
Text (BAB VI)
TS 614833.pdf

Download (320kB) | Preview

Abstract

Perkembangan dunia Air Side di Indonesia ini semakin berkembang pesat. Khususnya Bandar Udara tentu membutuhkan pengembangan fasilitas dari sisi teknologi. Dalam pembangunan Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir ditingkatkan dengan pengembangan terus menerus. Penelitian ini untuk mengetahui kinerja landasan pacu (runway), taxiway dan apron pada Bandara Udara Syukuran Aminuddin Amir terhadap pertumbuhan penumpang, bagasi dan kargo yang masuk maupun keluar. Data yang yang diambil berupa data primer yaitu jumlah pesawat, jumlah penumpang, jumlah bagasi dan barang setiap tahunnya, data fasilitas dan kondisi Bandara Udara, dan data sekunder berupa referensi buku dan data dari pihak Bandara Udara. Analisis data dilakukan berdasarkan Metode Perancangan dan Pengembangan Bandara Udara yang dikeluarkan badan internasional yaitu ICAO (International Civil Aviation Organization) dan FAA (Federal Aviation Administration). Berdasarkan hasil pengamatan untuk 15 tahun mendatang didapatkan jumlah penumpang rerata per hari yaitu sebanyak 510 orang dengan jenis pesawat yang beroperasi masih sama, untuk kapasitas angkut penumpang rerata per hari didapatkan sebanyak 1.410 orang. Untuk perkiraan bagasi yang masuk atau pun datang sebesar 271.167 kg dan kapasitas angkut bagasi sebesar 644,949.76 kg. Dari hasil tersebut untuk kapasitas angkut penumpang didapatkan lebih besar dari jumlah penumpang rerata per hari, dan juga kapasitas angkut bagasi lebih besar dari perkiraan bagasi 15 tahun mendatang. Hal tersebut menunjukan bahwa Bandara Syukuran Aminuddin Amir dengan jenis pesawat yang sama masih belum dapat memenuhi kebutuhan angkut penumpang dan bagasi untuk 15 tahun mendatang. Demikian tingkat pelayanan landasan pacu (runway), taxiway dan apron masih aman untuk melayani 15 tahun mendatang. Namun , untuk mencegah kenaikan yang drastis pada 15 tahun mendatang dirancang ulang menggunakan pesawat besar yaitu B737-500. Dari berbagai koreksi terhadap runway, taxiway dan apron didapatkan kebutuhan dimensi runway untuk pesawat B737-500 sebesar 2819 m x 45 m, taxiway berukuran 60 m x 22,5 m dan dimensi apron sebesar 356 m x 124 m.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: runway, taxiway, apron, kebutuhan, pelayanan,B737-500
Subjects: Sipil > Hidro
Sipil > Hidro
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 27 Apr 2021 11:26
Last Modified: 27 Apr 2021 11:26
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/23830

Actions (login required)

View Item View Item