SETIANA, SARA ELISYEVA (2021) Komunikasi Risiko BPBD Sleman dalam Menghadapi Erupsi Merapi dan Pandemi COVID-19 di Barak Pengungsian Glagaharjo. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
|
Text (SARA ELISYEVA SETIANA)
17 090 6332 0.pdf Download (453kB) | Preview |
|
|
Text
17 090 6332 1.pdf Download (458kB) | Preview |
|
|
Text
17 090 6332 2.pdf Download (599kB) | Preview |
|
Text
17 090 6332 3.pdf Restricted to Registered users only Download (688kB) |
||
|
Text
17 090 6332 4.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Erupsi Merapi tahun 2020 mengakibatkan Dusun Kalitengah Lor dievakusi ke Barak Pengungsian Glagaharjo. Evakuasi warga ditengah pandemi COVID-19 berpotensi membentuk klaster COVID-19 baru karena terbentuknya kerumunan di barak. Evakuasi diprioritaskan untuk kelompok rentan, yang lebih sulit mengungsi. Kepedulian rendah warga akan risiko bencana, terutama untuk COVID-19, disebabkan belum adanya risiko yang ada secara langsung. BPBD Sleman menangani kedua bencana melalui komunikasi risiko, untuk membentuk kewaspadaan warga. Penyampaian komunikasi risiko melibatkan perangkat daerah yang berhubungan dengan warga, yaitu Lurah Glagaharjo, Kepala, dan Kader Dusun Kalitengah Lor. Penelitian ini melihat komunikasi risiko dalam membentuk kewaspadaan risiko bencana, untuk penyelamatan warga berisikosehingga dapat meminimalisir jumlah korban, atau mencapai zero victims. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif Data diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur, yang melibatkan Bidang Kesiapsiagaan, Bidang Kedaruratan BPBD Sleman, dan Lurah Glagaharjo. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori komunikasi risiko menurut WHO dan START, serta teori risk perception menurut Covello. Penyampaian komunikasi risiko sendiri didukung oleh teori komunikasi persuasif menurut Lindell dan Perry dan De Vito, guna mencapai perubahan perspektif audiens. Penelitian ini menunjukkan keberhasilan komunikasi risiko BPBD Sleman dan tim dalam meraih zero victims. Tidak ada warga yang menjadi korban erupsi Merapi, dan tidak ada kasus positif di barak. BPBD Sleman dan tim memahami risk perception warga, sehingga dapat menyampaikan komunikasi risiko yang sesuai dengan pandangan warga, dan mencapai efek yang diharapkan oleh BPBD Sleman dan tim, yaitu kewaspadaan dan keselamatan warga.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Komunikasi risiko, bencana, risk perception |
Subjects: | Komunikasi > Komunikasi |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor 6 uajy |
Date Deposited: | 15 Feb 2022 08:52 |
Last Modified: | 15 Feb 2022 08:52 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/26318 |
Actions (login required)
View Item |