Widiati, Sylvia (2011) DAYA HA MBAT EKSTRAK AMPAS TEH HITAM (Camellia sinensis L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus epidermidis. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0BL01004.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1BL01004.pdf Download (93kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2BL01004.pdf Download (254kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3BL01004.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
||
Text (Bab IV)
4BL01004.pdf Restricted to Registered users only Download (663kB) |
||
|
Text (Bab V)
5BL01004.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Staphylococcus epidermidis merupakan salah satu bakteri penyebab jerawat yang pertumbuhannya dapat dihambat dengan suatu senyawa antibakteri. Salah satu cara yang mudah dan cepat untuk mengisolasi senyawa antibakteri adalah ekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut yang sesuai. Dalam penelitian ini senyawa antibakteri diekstrak dari ampas seduhan teh hitam yang mengandung senyawa quercetin dan kaempferol yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapat pengekstrak yang paling baik dalam menghasilkan senyawa antibakteri dari ampas teh hitam, untuk membandingkan daya hambatnya dengan antibiotic streptomisin, serta untuk mengetahui sifat antibakteri dan konsentrasi hambat minimum ekstrak ampas teh hitam dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis . Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu tahap persiapan untuk mengetahui kemurnian bakteri Staphylococcus epidermidis, pengeringan bahan dan penghalusan ampas teh hitam, pembuatan ekstrak ampas teh hitam, uji aktivitas antibakteri berdasarkan zona hambat, menentukan Konsentrasi hambat minimum (KHM) dengan metode tube dilution, dan uji sifat antibakteri dengan mengukur sel total dan sel hidup pada kultur yang ditambah ekstrak ampas teh hitam. Rancangan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap dengan variasi pengekstrak, yaitu etanol, methanol, dan aquades. Analisis data mengunakan ANAVA dengan tingkat kepercayaan 95%, bila ada beda nyata dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut metanol merupakan pelarut terbaik untuk mengekstrak senyawa antibakteri dari ampas teh hitam dengan luas zona hambat 0,630cm2. Ekstrak ampas teh dapat menghambat Staphylococcus. epidermidis meskipun aktivitasnya lebih rendah dibanding streptomisin. Sifat antibakteri ekstrak ampas teh adalah bakteriolitik yang menyebabkan sel menjadi lisis sehingga jumlah sel total dan sel hidup akan berkurang. KHM ekstrak ampas hitam yang diukur menggunakan metode tube dilution adalah 40mg/ml.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Teknobiologi > Tekno Pangan |
Divisions: | Fakultas Teknobiologi > Biologi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 01 Jul 2013 12:50 |
Last Modified: | 01 Jul 2013 12:50 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2667 |
Actions (login required)
View Item |