SUGIARTO, TERESIA BELAWATI (2022) BINGKAI MEDIA DALAM PEMBERITAAN DIFABEL DI MASA PANDEMI COVID-19 (Analisis Framing Kanal Difabel Tempo.co Periode Maret-September 2020). S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
|
Text (TERESIA BELAWATI SUGIARTO)
150905635 0.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
150905635 1.pdf Download (650kB) | Preview |
|
|
Text
150905635 2.pdf Download (742kB) | Preview |
|
Text
150905635 3.pdf Restricted to Registered users only Download (724kB) |
||
|
Text
150905635 4.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Virus Covid-19 pertama kali ditemukan oleh China pada 31 Desember 2019. Virus kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia, dan menjadi pandemi global. International Labor Organization (ILO) menyebut pandemi Covid-19 mempertajam ketimpangan khususnya kepada kelompok marginal yang kian rentan dan tersingkir. Dalam penelitian ini, kelompok rentan yang menjadi fokus perhatian adalah kelompok orang dengan disabilitas atau difabel. Survei Jaringan Difabel Indonesia (JDI) menyebut sebanyak 81 persen difabel mengalami dampak negatif akibat kondisi darurat kesehatan tersebut. Pengalaman difabel selama pandemi Covid-19 tidak hanya ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, namun juga dalam pemberitaan di media. Menurut catatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Memajukan Pendidikan Jurnalisme Inklusif di Indonesia: Pelajaran dari Pandemi Covid-19” ditemukan bahwa difabel semakin terpinggirkan dalam pemberitaan. Ini diakibatkan karena media cenderung tidak memiliki perspektif difabel, serta hanya menempatkan difabel sebagai objek berita. Dampaknya potret difabel selama pandemi belum mencerminkan realitas empirik yang mereka hadapi. Dalam penelitian ini, peneliti memilih Tempo.co sebagai objek penelitian. Alasan peneliti memilih Tempo.co sebagai objek penelitian karena Tempo.co adalah media online arus utama pertama yang memiliki kanal khusus untuk difabel sejak 2019. Penelitian ini menggunakan rentang waktu Maret-September 2020. Periode tersebut dipilih sebab Maret 2020 adalah waktu di mana kasus pertama Covid-19 secara resmi diumumkan oleh pemerintah, hingga September 2020 terjadi lonjakan kasus tertinggi pertama selama tujuh bulan terakhir. Dalam rentang waktu tersebut peneliti memilih 4 dari 34 artikel berita yang telah diproduksi Kanal Difabel Tempo.co untuk diteliti. Alasan peneliti menggunakan 4 artikel tersebut karena merupakan hasil liputan dari jurnalis Tempo, dan tidak berbentuk saduran atau terjemahan dari artikel media asing. Peneliti menggunakan metode penelitian analisis framing model Robert N. Entman untuk mengetahui bagaimana redaksi Kanal Difabel Tempo.co membingkai berita tentang difabel di masa pandemi Covid-19. Dalam penelitian ini, peneliti memilih analisis framing model Robert N. Entman sebab dalam konsepsinya, framing pada dasarnya merujuk pada pemberian definisi (define problems), penjelasan (diagnoses causes), evaluasi (make moral judgement), dan rekomendasi (treatment recommendation). Hasil penelitian menunjukkan; Kanal Difabel Tempo.co menampilkan difabel aktif dalam pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan akibat pandemi Covid- 19, Kanal Difabel Tempo.co menilai pemerintah abai pada difabel selama pandemi Covid-19, serta Kanal Difabel Tempo.co memberi ruang yang besar pada difabel untuk menyampaikan suaranya sendiri. xi Pada akhir kesimpulan, berdasarkan hasil penelitian dan panduan peliputan disabilitas Dewan Pers & ILO, serta UNESCO, Kanal Difabel Tempo.co telah memenuhi standar-standar yang ditetapkan meski tetap ada catatan terkait aksesbilitas situs, dan keberagaman gender serta etnis difabel.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Framing, Covid-19, Difabel, Kanal Difabel Tempo.co |
Subjects: | Komunikasi > Kajian Media |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor 6 uajy |
Date Deposited: | 29 Aug 2022 11:37 |
Last Modified: | 29 Aug 2022 11:37 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/27233 |
Actions (login required)
View Item |