Bawono, Yoseph Trilaksono Fajar (2021) PENGARUH KADAR SODIUM GLUKONAT TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON GEOPOLYMER. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
|
Text (Yoseph Trilaksono Fajar Bawono)
TS_160216328_0 Yoseph Trilaksono Fa.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
TS_160216328_1 Yoseph Trilaksono Fa-2.pdf Download (213kB) | Preview |
|
|
Text
TS_160216328_2 Yoseph Trilaksono Fa-3.pdf Download (171kB) | Preview |
|
|
Text
TS_160216328_3Yoseph Trilaksono Fa-4.pdf Download (264kB) | Preview |
|
Text
TS_160216328_4 Yoseph Trilaksono Fa-5.pdf Restricted to Registered users only Download (411kB) |
||
Text
TS_160216328_5 Yoseph Trilaksono Fa-6.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB) |
||
|
Text
TS_160216328_6 Yoseph Trilaksono Fa-7.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pembangunan di bidang konstruksi berkembang sangat pesat dalam beberapa dekadi ini. Salah satu dampak negatif dalam pembangunan yaitu penggunaan semen Portland yang dalam produksinya menghasilkan emisi gas CO2 yang berdampak meningkatkan pemanasan global. Teknologi beton geopolymer merupakan beton tanpa semen melainkan menggunakan limbah seperti fly ash dengan kandungan alumina dan silika yang dapat bereaksi dengan aktivator membentuk ikatan polimer. Tingkat pengerjaan pada beton geopolymer lebih rendah karena setting time yang sangat singkat dibandingkan beton normal yang menggunakan semen portland. Kondisi tersebut bisa diatasi dengan menggunakan bahan tambah kedalam campuran beton geopolymer. Dalam penelitian ini bahan tambah yang digunakan adalah sodium glukonat yang berbentuk bubuk dengan kadar 0%, 1%, 1,5% dan 2% dari berat fly ash. Metode dalam penelitian ini yaitu studi eksperimental dengan membuat benda uji dan pengujian langsung berupa uji kuat tekan, kuat tarik belah, modulus elastisitas, dan modulus of rupture untuk beton keras berumur 7 dan 28 hari, sedangkan untuk beton segar dilakukan pengujian slump dan setting time pasta geopolimer. Perbandingan agregat dan binder yang digunakan sebesar 70% : 30%, dengan perbandingan agregat kasar dan agregat halus yang digunakan sebesar 65% : 35%. Perbadingan aktivator yang digunakan adalah 5:2 dengan molaritas NaOH 8M. Metode curing menggunakan metode ambient curing dan dry curing, yaitu benda uji dibiarkan dalam cetakan selama 24 jam, kemudian dilepas dan dimasukan ke dalam oven dengan suhu 60°C selama 1 hari kemudian dibungkus dengan plastik kedap udara sampai pengujian. Hasil penelitian menunjukkan workability mengalami peningkatan dengan adanya penambahan sodium glukonat. Hasil pengujian setting time diperoleh bahwa penambahan sodium glukonat mampu memperlambat waktu ikat akhir sekitar 25-30 menit. Kadar optimum dari penambahan sodium glukonat diperoleh sebesar 1,5% dari berat fly ash. Hasil uji kuat tekan maksimum pada umur 7 hari sebesar 23,77 MPa, pada 28 hari sebesar 34,43 MPa, nilai modulus elastisitas sebesar 28942,89 MPa, nilai kuat tarik belah 3,274 MPa, dan nilai modulus of rupture 5,74 MPa.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Beton geopolymer, fly ash, sodium glukonat, sifat mekanik |
Subjects: | Civil Engineering > Structure |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor 5 uajy |
Date Deposited: | 22 Nov 2022 09:58 |
Last Modified: | 22 Nov 2022 09:58 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/27986 |
Actions (login required)
View Item |