Analisis Usability Aplikasi Tinder Menggunakan Nielsen’s Attributes of Usability

Sebastian, Mathias (2022) Analisis Usability Aplikasi Tinder Menggunakan Nielsen’s Attributes of Usability. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

Preview	Text (Mathias Sebastian) 17 07 09403 0.pdf Download (683kB) | Preview
Preview	Text 170709403_1.pdf Download (466kB) | Preview
Preview	Text 170709403_2.pdf Download (332kB) | Preview
	Text 170709403_3.pdf Restricted to Registered users only Download (528kB)
	Text 170709403_4.pdf Restricted to Registered users only Download (368kB)
	Text 170709403_5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
Preview	Text 170709403_6.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Usability merupakan sebuah ukuran pengalaman pengguna atau user saat berinteraksi dengan sebuah sistem atau produk, aplikasi, atau teknologi. Pengalaman menggunakan sebuah produk oleh seorang pengguna sangat berperan penting untuk mengetahui tingkat usability suatu produk. Usability adalah salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan oleh pengguna atau user untuk memakai atau membeli layanan sebuah produk atau sistem. Dengan ini dibutuhkan sebuah pengukuran secara berkala, untuk mengetahui tingkat usability sebuah produk atau sistem, salah satunya pada sistem aplikasi Tinder. Sehubungan dengan belum banyaknya penelitian mengenai aplikasi Tinder, timbul pertanyaan, “apakah tingkat usability pada aplikasi Tinder berdasarkan pendapat para penggunanya?”. Setelah 10 tahun berdirinya aplikasi Tinder, perlu dilakukan sebuah pengukuran tingkat usability, untuk dapat mengetahui kepuasan pengguna atau user terhadap aplikasi Tinder menggunakan sebuah metode pengukuran usability seperti Nielsen’s Attributes of Usability (NAU). Berdasarkan permasalahan tersebut, disusun dan disebarkan sebuah kuesioner yang hasilnya akan digunakan sebagai acuan untuk menentukan tingkat usability pada aplikasi Tinder. Kuesioner berjumlah 19 pernyataan, disusun dan dianalisis menggunakan 5 aspek NAU, learnability (kemudahan aplikasi untuk dipelajari), memorability (kemudahan aplikasi untuk diingat), efficiency (efisiensi aplikasi), errors (kendala saat penggunaan aplikasi), dan satisfaction (kepuasan terhadap aplikasi). Hasil dari kuesioner tersebut akan dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terlebih dahulu sebelum dilakukan analisis. Kemudian analisis akan dilakukan menggunakan skala Likert untuk mendapatkan tingkat usability pada aplikasi Tinder secara keseluruhan, atau pada setiap aspek yang ada pada metode NAU. Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan yang sudah dilakukan, didapatkan fakta bahwa rata-rata tingkat usability pengguna aplikasi Tinder berdasarkan hasil dari tiga aspek NAU adalah sebesar 79.95%, dengan aspek errors yang paling rendah. Pada hasil kuesioner tersebut juga, didapatkan bahwa 33.3% responden memberikan saran, untuk melakukan penambahan fitur atau perubahan tampilan pada aplikasi Tinder. Berdasarkan kepada saran tersebut, dibangun prototype menggunakan metode discovery prototyping. Didapatkan persentase tingkat usability prototype aplikasi Tinder adalah sebesar 96,11%. Dan dapat disimpulkan bahwa perbaikan tampilan dan penambahan fitur yang terdapat pada prototype, dinyatakan berhasil. Terbukti dari persentase tingkat usability pada prototype yang lebih besar dibandingkan pada aplikasi Tinder yang menjadi objek pengujian

Actions (login required)

View Item