Octaviani, Veronica (2023) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI KLUWIH (Artocarpus communis) DENGAN VARIASI PELARUT DAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP Klebsiella pneumoniae DAN Pseudomonas aeruginosa. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (Veronica Octaviani)
180801956_Bab 0.pdf Download (518kB) | Preview |
|
|
Text
180801956_Bab 1.pdf Download (415kB) | Preview |
|
|
Text
180801956_Bab 2.pdf Download (536kB) | Preview |
|
Text
180801956_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (531kB) |
||
Text
180801956_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
180801956_Bab 5.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
ISPA dapat disebabkan oleh bakteri Klebsiella pneumoniae dan Pseudomonas aeruginosa. Pengobatan alternatif dari senyawa flavonoid yang berperan sebagai antibakteri pada biji kluwih. Tujuan penelitian untuk mengetahui TFC tertinggi dengan variasi metode ekstraksi dan konsentrasi pelarut serta mengetahui daya hambat dan Kosentrasi Hambat Minimum (KHM) dari ekstrak metanol biji kluwih terhadap K. pneumoniae dan P. aeruginosa. Variabel perlakuan yang digunakan meliputi metode ekstraksi maserasi dan sonikasi, konsentrasi metanol 70% dan 95% serta konsentrasi ekstrak 20%, 35% dan 50%. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu determinasi tanaman, pembuatan serbuk, standarisasi simplisia, ekstraksi, uji kualitatif, uji kuantitatif, uji kemurnian bakteri, uji zona hambat ekstrak dan uji KHM ekstrak metanol biji kluwih. Analisis data yang digunakan yaitu Oneway Anova yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Standarisasi simplisia biji kluwih mengandung kadar air 4,65 ± 0,15%, sari larut air 28,47 ± 0,99%, sari larut metanol 23,67 ± 1,52%, abu total 0,31 ± 0,001% dan abu tidak larut asam 0%. TFC ekstrak metanol biji kluwih pada maserasi dan sonikasi dengan metanol 70% dan 95% secara berurutan sebesar 1,588 mg QE/g ekstrak, 2,105 mg QE/g ekstrak, 1,821 mg QE/g ekstrak dan 8,961 mg QE/g ekstrak. Zona hambat tertinggi pada ekstrak metanol biji kluwih konsentrasi 50% terhadap K. pneumoniae sebesar 3,66 ± 0,57 mm dan terhadap P. aeruginosa sebesar 7,33 ± 0,57 mm. KHM ekstrak biji kluwih terhadap K. pneumoniae dengan konsentrasi 35%, sedangkan terhadap P. aeruginosa dengan konsentrasi 20%. Ekstrak biji kluwih dengan metode ekstraksi sonikasi pelarut metanol 95% berpotensi untuk menghambat pertumbuhan P. aeruginosa dan K. pneumoniae.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Teknobiologi > Tekno Lingkungan |
Divisions: | Fakultas Teknobiologi > Biologi |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 21 Nov 2023 20:12 |
Last Modified: | 21 Nov 2023 20:12 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/30555 |
Actions (login required)
View Item |