PENGARUH KOMPLEKSITAS STRUKTUR PRODUK TERHADAP UKURAN LOT OPTIMUM DALAM PENJADWALAN PRODUK MULTILEVEL (Studi terhadap Struktur Produk 4 Level dengan Jumlah Item Maksimum dalam Tiap Level adalah 5 Unit)

Terry, . (2009) PENGARUH KOMPLEKSITAS STRUKTUR PRODUK TERHADAP UKURAN LOT OPTIMUM DALAM PENJADWALAN PRODUK MULTILEVEL (Studi terhadap Struktur Produk 4 Level dengan Jumlah Item Maksimum dalam Tiap Level adalah 5 Unit). S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TI04357.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TI04357.pdf

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TI04357.pdf

Download (49kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TI04357.pdf
Restricted to Registered users only

Download (322kB)
[img] Text (Bab IV)
4TI04357.pdf
Restricted to Registered users only

Download (106kB)
[img] Text (Bab V)
5TI04357.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
[img]
Preview
Text (Bab VI)
6TI04357.pdf

Download (140kB) | Preview

Abstract

Suatu perusahaan manufaktur perlu mengelola dengan baik penjadwalan produksi, agar penggunaan sumber daya dapat terutilisasi dengan baik dan penyelesaian kegiatan produksi dapat tercapai sesuai dengan tahap perencanaan. Laboratorium Sistem Produksi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta mempunyai penelitian jangka panjang mengenai pengaruh kompleksitas struktur produk dan proses terhadap ukuran lot optimum dalam penjadwalan produk multilevel. Penelitian ini dilakukan untuk produk yang mempunyai struktur 4 level dengan jumlah item maksimal dalam tiap level sebanyak 5 unit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran lot terhadap makespan dan kompleksitas struktur produk terhadap ukuran lot optimum dalam menghasilkan makespan minimum pada suatu penjadwalan. Terdapat 12 struktur produk yang dijadwalkan berdasarkan routing file yang disusun sebanyak 5 replikasi untuk tiap struktur produk. Jumlah produk untuk tiap stuktur produk adalah 28 unit, dengan menggunakan ukuran lot 28, 14, 7, 4, dan 2 unit. Melalui penjadwalan ini, dapat diketahui ukuran lot optimum yang menghasilkan makespan minimum, untuk selanjutnya digunakan dalam menghitung rasio waktu setup-waktu run. Rasio tersebut kemudian diuji dengan menggunakan ANOVA, untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rasio antar struktur produk. Berdasarkan hasil uji ANOVA, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata rasio optimum antar struktur produk karena hampir seluruh struktur produk memiliki ukuran lot optimum yang sama. Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini adalah bahwa perbedaan kompleksitas struktur produk, berupa jumlah item, tidak mempengaruhi perbedaan ukuran lot optimum dalam suatu penjadwalan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknik Industri > Produksi
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 17 Jul 2013 08:45
Last Modified: 17 Jul 2013 08:45
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/3108

Actions (login required)

View Item View Item