PENGARUH KOMPLEKSITAS STRUKTUR PRODUK TERHADAP MAKESPAN MINIMUM (Studi terhadap Struktur Produk 5 Level dengan Jumlah Item Maksimal dalam Tiap Level 4 Unit)

Hermawan, Budy (2009) PENGARUH KOMPLEKSITAS STRUKTUR PRODUK TERHADAP MAKESPAN MINIMUM (Studi terhadap Struktur Produk 5 Level dengan Jumlah Item Maksimal dalam Tiap Level 4 Unit). S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TI04461.pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TI04461.pdf

Download (134kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TI04461.pdf

Download (90kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TI04461.pdf
Restricted to Registered users only

Download (455kB)
[img] Text (Bab IV)
4TI04461.pdf
Restricted to Registered users only

Download (208kB)
[img] Text (Bab V)
5TI04461.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (Bab VI)
6TI04461.pdf

Download (161kB) | Preview

Abstract

Penjadwalan merupakan salah satu perencanaan yang penting dalam sebuah kegiatan manufaktur yang sangat kompleks. Laboratorium Sistem Produksi Universitas Atma Jaya Yogyakarta mempunyai penelitian jangka panjang mengenai pengaruh kompleksitas Bill of Material, kompleksitas urutan proses, dan rasio antara waktu setupwaktu run terhadap makespan dalam penjadwalan produk multilevel. Penelitian ini dilakukan untuk struktur produk 5 level dengan jumlah tiap item Maksimal dalam satu level yaitu 4 unit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ukuran lot terhadap makespan dalam suatu penjadwalan dan mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kompleksitas Bill of Material terhadap makespan minimum. Struktur produk dalam penelitian ini ada 20 jenis, yang merupakan sampel dari 58 jenis hasil pembangkitan Bill of Material. Routing file disusun sebanyak 3 replikasi untuk tiap jenis Bill of Material. Tiap replikasi memiliki urutan proses yang sama, tetapi berbeda pada waktu setup dan waktu run yang dibangkitkan secara acak. Penjadwalan dilakukan dengan Gantt chart menggunakan bantuan software Microsoft Excel 2007. Penjadwalan dilakukan untuk ukuran lot 18, 9, 6, dan 3 unit. Hasil makespan dikonversi ke index berdasarkan makespan terkecil, kemudian diuji menggunakan ANOVA untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh ukuran lot terhadap makespan. Ukuran lot yang menghasilkan makespan minimum digunakan untuk menghitung rasio waktu setup-waktu run. Rasio tersebut kemudian diuji menggunakan ANOVA untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rasio tiap Bill of Material. Selain itu, uji ANOVA juga dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh jumlah unit dalam tiap Bill of Material terhadap ukuran lot optimum yangmanghasilkan makesapan minimum. Berdasarkan hasil analisis ANOVA disimpulkan bahwa ukuran lot berpengaruh terhadap makespan. Dalam penelitian ini, makespan minimum lebih sering terjadi di Lot 9. Dari hasil analisis ANOVA, juga dapat disimpulkan bahwa kompleksitas struktur produk tidak berpengaruh terhadap makespan minimum, kesimpulan tersebut diperkuat dengan jumlah unit penyusun dalam tiap bill of material tidak berpengaruh terhadap makespan minimum.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknik Industri > Produksi
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 17 Jul 2013 08:48
Last Modified: 17 Jul 2013 08:48
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/3110

Actions (login required)

View Item View Item